Sudah

“Jadi kita udahan? Kamu baik-baik aja kan? Ga sakit? Demam? Lupa ingatan?” Tanyaku bertubi-tubi. Ia mengangguk dan menggeleng perlahan. “Ya. Kita lebih baik pisah. Aku bakal lebih baik tanpamu. Ga bakal sakit hati lagi. Ga akan meriang menahan rindu. Ga …

Read More

Aku dan Taman Bunga

Sial! Lagi-lagi putus! Doni, bekas pacarku malah memilih menikahi perempuan lain, mantan pacarnya. Aku dicampakan begitu saja. Tak ada beda seperti Dion mantanku yang dulu. Ia malah mencoba bunuh diri hanya karena tak mau dinikahkan padaku. Padahal aku cantik, kaya …

Read More

Lorong

Aku berdiri di sini, di dalam sebuah benteng tua peninggalan penjajah. Menanti seseorang, sosok tegap dengan dada bidangnya. Mataku tak lepas dari pintu masuk benteng yang tampak kokoh, terbuat dari baja bercat hitam dan usianya sudah ratusan tahun. Tingginya sekitar …

Read More

Hanya Ingin Kau Tahu

“Mau kamu apa?” Nana menatap mata lelaki di depannya dengan tajam. “Aku…” “Sudah! Aku muak!” “Tapi aku cinta…” “Persetan dengan kamu dan cinta. Bagiku kalian sudah mati!” “Nana, mengertilah…” “Stop! Kamu bukanlah siapa-siapa aku lagi!” Nana berlari menjauh, membiarkan air …

Read More

CUPID

“Ayolah, please Cupid… Cabut panahmu dari mereka berdua. Pindahkan padaku” Pintaku memejam mata. Sepet rasanya melihat lelaki yang kusuka, sudah punya kekasih. “Kaya’ ga ada cowok lain aja sih, Nel!” Tegur sahabatku, Mimi. Saat aku mulai berpuisi tentang Rangga. “He’s …

Read More

Sepeda Tua Ayah

Aku heran, kenapa beliau tak juga meloakkan sepeda kumbang butut yang ada di gudang. “Menuh-menuhin gudang aja, yah!” Gerutuku. “Kau tak tahu, jasa sepeda itu nak.” Jawabnya santai. “Ah, paling-paling juga dulu ayah pakai buat keliling kompleks dan ngapelin ibu.” …

Read More