LDR

Tertawa geli menatap muka di cermin Mematut-matut bibir merah dengan gigi kuning Hanya gara-gara dering telepon sepagi ini Kakiku berjingkrak-jingkrak tak mau henti Di ujung telepon kau berkata “Aku akan tiba satu jam lagi” Kupilih gaun terbaik yang baru kubeli …

Read More

Sepeda Tua Ayah

Aku heran, kenapa beliau tak juga meloakkan sepeda kumbang butut yang ada di gudang. “Menuh-menuhin gudang aja, yah!” Gerutuku. “Kau tak tahu, jasa sepeda itu nak.” Jawabnya santai. “Ah, paling-paling juga dulu ayah pakai buat keliling kompleks dan ngapelin ibu.” …

Read More

PARASIT

Dasar parasit! Bisa-bisanya segala sesuatu minta ditolongin. “Ayank, ntar cariin materi buat makalah aku ya” “Lagi sibuk ga? Aku dianterin ke mall dong, beb!” “Sayang, sudah makan siang? Makan siang bareng yuk, aku kelaperan nih. Jemput ya?” “Cinta, barusan aku …

Read More

Janji ya!

Malam minggu, saatnya kencan. Yippie! Ia berjanji mengajakku dinner untuk kesekian kalinya. “Kali ini janji ya?” Ulangku. Ia mengangguk mengiyakan. Awas saja kalau dia lupa, biar kukirimkan ribuan lebah untuk menyengat otaknya yang tumpul itu. Satu jam, dua jam… Aku …

Read More

Secret Admirer

Sudah satu minggu ini otakku sibuk berpikir bagaimana cara berkenalan dengannya. Tubuhnya tinggi semampai serasi dengan pakaian yang ia kenakan. Fashionable! Belum lagi bibir merah jambu yang tak sungkan memberikan senyuman. Ah, sungguh menarik! Hatiku rasanya tak karuan, setiap kali …

Read More

Cut!

“Kau yakin mau melakukannya?” “Hanya bila kaupun mau menikah denganku Lana, aku takkan menyerah.” Ucapku. Tanganku merengkuh pundaknya, ia terlelap di pelukku. ‘Akankah ini yang terakhir?’ *** “Kau tahu? Belum pernah aku merasa sebebas ini.” Ucapnya. “Itu karena kau menjadi …

Read More