Tentang Senja

image

Aku jatuh cinta pada senja dengan semburat merah di wajahnya
Pada warna keemasan di pinggir bibirnya dan pada ombak memutih yang menyapu ribuan pasir di sekitarnya

Kala itu juga senja, aku tengah duduk termenung menahan air mata
“Mari pulang” ajakmu tiba-tiba
Aku bergerak perlahan mengambil sebatang ranting cemara, menuliskan sesuatu yang entah di atas pasir basah
Mengacuhkanmu seribu bahasa

Kau tersenyum sembari meraih lenganku, lantas memeluk ragaku yang melemah
“Semua baik-baik saja. Kamu, kita pasti bisa melewatinya. Ngomong-ngomong, kau mau jadi istriku?”
Aku mengangguk sangat pelan saat itu tak yakin apakah engkau melihatnya

Jauh lama setelah senja itu aku bertemu dengan senja-senja lainnya
Menghabiskan ratusan ranting cemara untuk menuliskan namamu dan calon anak-anak kita, lantas membiarkan ombak menghapusnya

Lalu, senja kali ini datang kembali di bibir pantai yang sama, aku dan anak perempuanmu berdiri berpegangan sangat lama menunggu engkau datang di senja berikutnya

2 thoughts on “Tentang Senja”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.