Perihal Doa-Doamu di Media Sosial

Aku pengagum rahasiamu di setiap hari sabtu
Pada subuh yang masih lumpuh, pada malam yang telah sepuh
Aku sengaja menjaga mataku tetap terjaga agar bisa membaca setiap baris doa yang kau tuliskan di akun Twittermu. Singkat namun membuat siapa saja yang membacanya jatuh cinta.
Pada akun Instagrammu kau biasanya menampilkan foto hijau di taman belakang dengan kata sejumlah bunga dan harapan di dalamnya
Sesekali kau main di beranda rumah Facebookmu berkelakar di sana dengan seseorang yang hanya kutahu namanya
Kau bercerita tentang masa depan dengannya dan mengaminkan setelahnya
Hal yang selama ini tak pernah sekalipun aku dengar keluar dari bibirmu
Satu-satunya yang kumengerti tentang doamu hanya di akun Path-mu tentang aku dan kamu yang berada dalam satu figura
Tentang orang-orang yang disebut keluarga, aku-kamu-dan mungkin orang ketiga

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.