Flash Fiction: Jembatan Tua

Setiap hari, ibu bersusah payah​ menempuh jarak lebih jauh beberapa kilometer hanya untuk melewati jembatan tua itu. Padahal sudah ada jalan pintas dari rumah menuju pasar yang setiap hari ia kunjungi. Alasannya ketika kutanya selalu begini, “Jembatan tua ini mengingatkan ibu pada bapakmu, Nak”

Padahal apa yang ibu banggakan dari seorang suami yang mati digebuk masa karena mencuri?

Read More

#FFKamis: Takut Mati

Napasku tersengal-sengal. Keringat dingin mengucur deras. Harus lari ke mana lagi aku? Sementara lelaki botak di seberang sana masih mengacungkan​ pisaunya yang tampak mengkilat, tajam. Aku bersembunyi serapat mungkin, di antara tumpukan kardus dan kayu bekas paket barang. Langkah lelaki itu …

Read More

#FFKamis – Bang Toyib

“Jadi, kapan kamu bisa pulang?” “…” “Anak kamu nanyain kamu terus, Bang!” “Aku usahain” “Bilangnya usaha terus, udah berbulan-bulan!” “Ya… Gimana? Aku ga bisa keluar, sayang” “Pokoknya aku ga mau tau! Sebentar lagi anak kedua kita lahiran. Aku mau kamu …

Read More

#Day27: Flash Fiction: BABI BETINA

Amira terbangun tepat ketika jam dinding berdentang tiga kali. Dirabanya sisi ranjang sebelah kirinya, kosong. Otaknya dipaksa berpikir, tentang bapak dari anaknya yang belum pulang. Lembur atau? Ia memicingkan matanya memerhatikan anak dari bapaknya yang belum pulang itu tidur pulas …

Read More

#Day10: Penghujung Ramadhan

“ASH-SHALAATU KHAIRUM MINAN-NAUUM…” Suara azan subuh berkumandang, Ramadhan bergegas menuju masjid, berwudhu dan berdiri tepat di belakang imam masjid. Seperti biasa, di hari terakhir bulan puasa masjid semakin sepi penghuninya. Kata orang-orang, jemaah masjid berbondong-bondong hijrah ke pusat perbelanjaan. Entahlah, …

Read More

FLASH FICTION

Kata Orang-orang: Makan tu Cinta! Menikah! Setiap kali mendengar kata itu, kepalaku yang sudah dua puluh delapan ini mau pecah. Selama empat tahun ku kenalkan teman priaku yang serius ingin menikahiku tapi tetap tidak disetujui karena alasan yang sama. “Apa …

Read More