Sudah satu minggu ini otakku sibuk berpikir bagaimana cara berkenalan dengannya. Tubuhnya tinggi semampai serasi dengan pakaian yang ia kenakan. Fashionable!
Belum lagi bibir merah jambu yang tak sungkan memberikan senyuman. Ah, sungguh menarik!
Hatiku rasanya tak karuan, setiap kali berpapasan dengannya.
Wangi parfumnya begitu lembut menandakan kalau ia memiliki selera yang tak asal-asalan. Tutur katapun halus, tak suka membentak atau marah. Anggun, sungguh anggun sekali… Persis seperti namanya.
Hari ini tanpa kuduga ia mendekatiku yang duduk menganggur tanpa mengerjakan apapun kecuali melamun. Langkahnya cepat dan tegap, kuduga ia setidaknya pernah ikut ekskul Paskibra atau Pramuka. Ia berhenti tepat di hadapanku, memberi senyum sebelum berkata
“Kamu kelas berapa?” Tanyanya.
“Kelas Delapan B, Bu…” Jawabku gelagapan.