Flash Fiction

Perempuan yang Tinggal di Kepalaku

Bayi mungil itu masih terus menangis. Aku memandanginya dengan tatapan kosong. Tak lama kemudian suara anak kunci yang diputar terdengar…

6 years ago

Flash Fiction: Jembatan Tua

Setiap hari, ibu bersusah payah​ menempuh jarak lebih jauh beberapa kilometer hanya untuk melewati jembatan tua itu. Padahal sudah ada…

8 years ago

#FFKamis: Takut Mati

Napasku tersengal-sengal. Keringat dingin mengucur deras. Harus lari ke mana lagi aku? Sementara lelaki botak di seberang sana masih mengacungkan​ pisaunya…

8 years ago

#FFKamis: Emansisapi

"Perempuan macam apa yang ga bisa masak? Lelaki macam apa yang ga bisa nyari duit?" Teriaknya tiba-tiba "Ngomongin apa sih,…

8 years ago

#FFKamis: Iri Hati

  Bu Mimi kasak kusuk di seberang sana. Bibirnya maju mundur. Kadang vertikal, kadang horizontal. "Tuh, Pak. Liat, deh. Tetangga…

8 years ago

#FFKamis – Bang Toyib

"Jadi, kapan kamu bisa pulang?" "..." "Anak kamu nanyain kamu terus, Bang!" "Aku usahain" "Bilangnya usaha terus, udah berbulan-bulan!" "Ya...…

8 years ago

#Day27: Flash Fiction: BABI BETINA

Amira terbangun tepat ketika jam dinding berdentang tiga kali. Dirabanya sisi ranjang sebelah kirinya, kosong. Otaknya dipaksa berpikir, tentang bapak…

8 years ago

#Day10: Penghujung Ramadhan

"ASH-SHALAATU KHAIRUM MINAN-NAUUM..." Suara azan subuh berkumandang, Ramadhan bergegas menuju masjid, berwudhu dan berdiri tepat di belakang imam masjid. Seperti…

9 years ago

#FFRabu – Pantang! Mundur!

"Putri! Putri! Main yuk?" panggilku dari bawah jendela kamarnya. Ia hanya melirik sebentar lantas memalingkan muka seraya berkata, "Pergi! Aku…

9 years ago

Sudah

"Jadi kita udahan? Kamu baik-baik aja kan? Ga sakit? Demam? Lupa ingatan?" Tanyaku bertubi-tubi. Ia mengangguk dan menggeleng perlahan. "Ya.…

10 years ago

This website uses cookies.