Tentu sudah sering mendengar, “Senyum adalah ibadah/sedekah yang paling mudah”
Tapi bagaimana mau senyum kalau gigi sakit?
Pepsodent menggelar aksi “Yuk, #SikatGigiSekarang!” di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021 untuk mengajak masyarakat Indonesia menyadari urgensi merawat kesehatan gigi dan mulut.
Pada hari Jumat, 19 Maret 2021 yang lalu, saya mendapat kesempatan mengikuti konferensi pers virtual dari Pepsodent. Acaranya diawali dengan registrasi terlebih dahulu di ruang Zoom. Tidak lama setelah itu acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan sambutan Unilever Indonesia, Ibu Ira Noviarti selaku Presiden Direktur Unilever Indonesia.
Beliau menyampaikan tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan aksi sederhana. Yakni, sikat gigi dua kali sehari.
Setelah itu Presiden FDI World Dental Federation, Dr. Gerhard Seebergers juga menyampaikan beberapa kata. Beliau mengingatkan di masa pandemi ini untuk saling peduli dengan orang terdekat di sekeliling kita. Hal ini bisa dimulai dari diri sendiri, dengan cara menjaga kebersihan, salah satunya kesehatan mulut dan gigi kita.
Selanjutnya drg. Oscar Primadi, MPH – Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI juga ikut membuka acara ini dengan menyampaikan sambutan. Intinya hampir sama. Bahwa menjaga kesehatan tubuh itu sangat penting, terlebih ketika pandemi. Jika selama ini hanya fokus pada memakai masker dan mencuci tangan, maka saat ini juga harus memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Sebab penyakit lain bisa muncul dari gigi dan mulut yang tidak bermasalah.
Oleh karena itu di prosesi peresmian Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2021 ini Pepsodent menyerukan aksi Yuk Sikat Gigi Sekarang! Agar kesehatan gigi dan mulut terjaga. Sehingga Senyum Sehat untuk HIdup Lebih Sehat bisa terwujud.
Pada konferensi pers virtual ini juga diadakan sesi talkshow dan tanya jawab. Sesi talkshow dihadiri oleh:
Sesi talkshownya sangat menarik. Ada banyak hal yang dibahas terkait fakta di masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan hasil survei didapatkan data bahwa 70% masyarakat memberi perhatian lebih ekstra dalam menjaga kesehatan fisik dan mental dibandingkan merawat gigi dan mulut. Artinya lebih banyak yang ingat untuk mencuci tangan daripada menyikat gigi. Lebih sering menggunakan handsanitizer dibandingkan menggunakan mouthwash.
Hal ini menyebabkan 73% orang mengalami masalah pada gigi dan mulut selama pandemi. Adapun 5 masalah yang sering muncul adalah sebagai berikut:
Penyebab masalah ini muncul kebanyakan karena alasan MALAS. Bahkan sebanyak 30% orang dewasa mengaku pernah sama sekali tidak menyikat giginya dalam kurun waktu 24 jam.
Dibandingkan 2018, secara global terjadi penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari pada orangtua dan anak. Penurunan paling banyak terjadi pada usia anak-anak.
Padahal jika orangtua malas untuk menyikat giginya, maka kecenderungan anak akan tujuh kali besar kemungkinan tidak menyikat gigi mereka.
Artinya orangtua perlu menjadi teladan bagi anak-anak untuk menerapkan kebiasaan sikat gigi dua kali sehari. Baik setelah sarapan ataupun sebelum tidur.
Caranya bisa dengan mengajak anak menyikat gigi bersama-sama. Seperti apa yang dilakukan oleh Kak Duma Riris (celebrity mom).
Apalagi ketika masa pandemi, banyak orang menghindari untuk memeriksakan giginya ke dokter gigi.
Kebanyakan masyarakat merasa takut untuk ke dokter gigi. Akibatnya timbul lah keluhan sakit gigi.
Sakit gigi bisa makin parah dan memicu penyakit lainnya jika tidak segera diatasi. Terlebih di masa pandemi, jika penderita sakit gigi juga terkena virus Covid-19 maka kondisi tubuh akan semakin memburuk.
Oleh karena itu Unilever melalui Pepsodent mengajak kita untuk mengikuti gerakan Yuk Sikat Gigi Sekarang. Selain untuk mencegah penyakit lainnya, juga agar masyarakat terbebas dari karies. Sebagaimana target dari Pepsodent: 2023 Indonesia Bebas Karies.
Jadi cara paling sederhana untuk merawat kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari. Setelah sarapan dan sebelum tidur. Serta menggunakan mouthwash agar mulut lebih sehat dan segar.
Selain itu, orangtua juga harus menyiapkan kesehatan gigi dan mulut anak sejak masih berada di dalam kandungan. Tidak ada salahnya berkonsultasi pada dokter gigi tentang bagaimana perawatan gigi anak nantinya ketika sudah lahir. Sehingga, ketika anak sudah tumbuh gigi, orangtua sudah tahu langkah yang tepat untuk merawat gigi si kecil. Serta membiasakan anak untuk menyikat giginya dua kali sehari sesuai anjuran.
Yuk, sikat gigi sekarang! Agar senyum sehat untuk hidup lebih sehat bersama Pepsodent!
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.
View Comments
sejak pandemi saya belum bawa naak buat kontrol ke dokter gigi mba, alhasil makin strict aku sama kesehatan giginya, makin jarang makan yang manis2 dan selalu mengingatkan untuk sikat gigi setelah makan
Children see, children do.
Ini termasuk kebiasaan menyikat gigi, ya.
Teladan baiklah yang akan dilihat oleh anak-anak.
Kalau mau anak punya kebiasaan baik dalam menyikat gigi, tentu orangtua harus memberikan contohnya dulu.
sikat gigi tuh sebenernya kan gampaang ya mba tapi ya ampuun malesnya itu lhoo yang sukabikin repot hehehe. Yang penting disiplin untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi kita
Aku udah berasa ga nyaman sih kalau sampai lupa sikat gigi. Biasanya lebih karena ga sempat karena lagi punya baby newborn hihihi..
Memang wajib banget sih sikat gigi sehari dua kali ya mba . Gigi sehat juga mempengaruhi kesehatan gigi secara keseluruhan ya mba
Aku malah sikat gigi sehari tiga kali. Kebanyakan dong, ya? Wkwk. Katanya kalau terlalu sering sikat gigi nggak baik juga ya, Mbak?
keren acaranya mba.. menumbuhkan kesadaran betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi. Kalo gak dirawat lama2 timbul plak, gigi berlubang. aduhhh, sakitnya gak nahan kalo udh berlubang..
Memang anak-anak harus dibiasakan untuk sikat gigi 2 kali sehari yah mbaak supaya terbawa kebiasaannya sampai besar nanti
kalo udah sakit gigi, bisa ribet urusannya. Lebih baik dirawat dari sekarang yaah
Udah auto kalo soal sikat gigi 2x sehari, cuma kadang jam nyemil malam pas tidur malem kadang bolak balik makan, hahhaaa. Lupa deh sikat lagii ..
Dari dulu saya gak mau remehin urusan kesehatan gigi. Kalau udha sakit rasanya gak nyaman banget. Ke dokter gigi juga suka takut. Biar gak masalah tentunya harus rajin sikat gigi