Trend Belanja di Kalangan New Mom

Sebagai new mom, sering gak merasa kesulitan pengin beli ini atau itu? Rasanya kegiatan keluar rumah jadi harus dibatasi ya demi si kecil. Harus betul-betul dijaga, jangan sampai terjadi apa-apa. Khawatirnya kalau bawa bayi keluar rumah, ada kuman yang menempel. Ada orang tidak dikenal yang colek pipi. Bahkan ada juga yang main cium begitu saja bayi orang.

Rasanya tuh pengin pasang tanda kayak lirik lagu Boneka India “BOLEH DIPANDANG, TAK BOLEH DIPEGANG”

Berdasarkan pengalaman aku pribadi. Ketika anak pertama akan lahir, kegiatan belanja perlengkapan bayi itu menyenangkan banget. Bisa pilih dan lihat langsung jenis bahan dan ukuran perlengkapan bayi. Aku masih punya nih beberapa list perlengkapan bayi baru lahir yang perlu dibeli.

List Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Perlu Dibeli

• 1-2 lusin Popok kain bertali
  
• Popok sekali pakai
  
• 4-8 pcs Baju dan celana bayi: jumper pendek, piyama, celana pendek dan panjang,
  
• 1-3 pcs sweater atau jaket berkancing depan.
  
• 3-4 pcs kaus kaki, sarung tangan, dan topi
  
• 1 lusin Bedong (khusus yang memutuskan untuk menggunakan popok kain nih, butuh agak banyak bedongnya)
  
• Kasur dan kelambu bayi.
  
• Perlengkapan mengganti popok. Seperti bola kapas, tisu basah, krim popok, dan perlak.
  
• Perlengkapan mandi. Berupa bak mandi, handuk, sabun dan sampo khusus bayi.
  

Selain itu boleh juga ditambah dengan bib (lap kecil di leher), botol susu (untuk ASI perah), gunting kuku, tas bayi, dan sabun cuci atau deterjen khusus perlengkapan bayi.

Wah, ternyata banyak yah! 

Tapi sejak punya bayi dan pandemi terjadi, belanja di luar rumah itu bagi aku jadi kurang menyenangkan. Khawatir dengan virus yang mudah menyebar lewat udara. Makanya aku lebih suka belanja online saja via e-commerce atau delivery dari toko terdekat. Setidaknya meminimalisir penyebaran virus karena tidak perlu kontak langsung dengan dunia luar.

Pas banget waktu itu anak keduaku lahir di awal pandemi. Oleh karena selisih usianya sekitar 6 tahun dari anak pertama, ada beberapa perlengkapan bayi yang sudah tidak lengkap lagi. Jadi aku belanja via aplikasi ojek online dan e-commerce.

Beberapa benda yang aku beli saat itu sebagai berikut:

• Gendongan bayi
  
• Tas bayi
  
• Pompa ASI dan kantung ASIP
  
• 6 Bedong dan 1 perlak
  
• Kaus kaki dan sarung tangan bayi
  
• Nursing wear, bra dan daster yang memudahkan akses untuk menyusui.
  
• Korset pasca melahirkan
  

Tapi khawatir juga ya mom, kalau belanja online. Takutnya beda ekspektasi antara gambar dengan barang aslinya. Makanya aku mau berbagi tips aman berbelanja online juga nih.

Tips Belanja Online Perlengkapan Bayi

• Pilih toko perlengkapan bayi terpercaya dan terdekat di sekitar tempat tinggal. Biasanya mereka menyediakan layanan via WhatsApp ataupun chat personal melalui sosial media. Pastikan bukan akun bodong ya, Mom. Lalu kirim melalui ojek online ke rumah. Cocok untuk barang urgent seperti popok sekali pakai ataupun snack bayi.
  
• Jika berbelanja di e-commerce, aku sarankan pilih toko berlabel Official Store. Selain terjamin keaslian produknya, biasanya mereka memberikan beberapa sample produk gratis yang bermanfaat.
  
• Baca juga review dari pembeli sebelumnya ya, mom. Supaya tidak kecewa nantinya.
  
• Belanja produk dari brand favorit. Nah, biasanya brand favorit untuk produk anak sudah terjamin kualitasnya. Namun, agak pricey. Sesuaikan saja dengan bajet dan kebutuhan.
  
• Terakhir, sebelum belanja online. Pastikan punya koneksi internet yang cepat dan stabil. Supaya ketika membandingkan harga barang lebih lancar. Sesi zoom in, zoom out detail produk juga menyenangkan.
  

Sekalian deh aku rekomendasikan provider internet yang aku pakai di rumah. Biar belanja online makin nyaman.

Sejak pandemi juga aku memutuskan memasang Wifi di rumah. Sebab setelah dihitung-hitung rasanya lebih hemat. Sebelum memasang Wifi, sebulannya untuk kebutuhan kerja dan sekolah bisa menghabiskan lebih dari 500 ribu. Itu baru buat isi kuota data saja. Belum lagi drama jaringannya lambat. Capek top up data. Terus kok rasanya jadi keluar uang terus ya untuk beli kuota?

Setelah membandingkan beberapa provider internet, akhirnya aku dan suami memutuskan untuk menggunakan IndiHome. Berikut beberapa kelebihan yang aku rasakan sejak menggunakan provider ini.

Kelebihan Menggunakan Wifi Cepat dari IndiHome

1. Jaringan Wifi Cepat dibandingkan menggunakan data ponsel.

Pasti dong ya… aku di rumah memilih kecepatan data 20 Mbps saja, sudah hilang semua drama jaringan yang lambat. Mau dipakai Zoom Meeting, streaming Youtube, sekaligus game online juga masih aman

2. Biaya lebih murah dibandingkan top up data ponsel.

Kerasa banget saat WFH ngeluarin uang sampai lebih setengah juta cuma untuk zoom meeting setiap hari. Tugasku sebagai guru dan satu anak berusia sekolah di rumah cukup bikin senewen kalau jaringan internet lambat. Makanya butuh banget Wifi Cepat dari IndiHome. Biayanya jauh lebih murah. Untuk 20 Mbps perbulannya hanya 300ribuan saja.

3. Bisa terkoneksi di banyak perangkat elektronik seperti ponsel, laptop dan televisi.

Nah ini yang membantu banget. Biasanya kalau tethering pakai ponsel, jaringannya gak bagus. Padahal kalau mau zoom meeting, paling enak pakai laptop. Sebab perlu share screen materi ke anak-anak. Barengan dengan anakku yang pertama juga standby di depan HP untuk mengikuti kelas dengan gurunya. Kalau weekend, Wifi Cepat IndiHome ini juga kami manfaatkan untuk menonton film Bersama di televisi. Lumayan mengobati kangen nonton di bioskop.

4. Layanan pengaduan cepat ditindaklanjuti.

Pernah satu kali, jaringan internet di rumah hilang. Suami langsung menghubungi pihak IndiHome. Tidak lama kemudian ada pemberitahuan kalau jaringan internetnya sedang dalam perbaikan. Tidak butuh berjam-jam sih, jaringannya sudah bagus lagi. Yeay, senang banget bisa menikmati Wifi Cepat lagi.

Siapa yang menyangka ya? Sudah sekitar dua tahun kita dilanda pandemi. Trend belanja juga sudah pindah secara online. Sekarang belanja perlengkapan bayi, alat rumah tangga, produk fashion, dan semuanya bisa dilakukan secara online. Bener deh kayaknya Internet Menyatukan Indonesia. Apa saja ada di internet. Buktinya kalau ada Wifi Cepat dan gratis, pasti pada ngumpul deh di sana. Hehehe…