Review Qwords Web Hosting Indonesia dari Pelanggan Setia yang Kadang Suka NGEGAS

Awal Memilih Qwords

Dulu waktu pertama kali belajar ngeblog, aku otodidak banget. Mencoba mendaftar di beberapa platform blog dan akhirnya jatuh cinta dengan WordPress. Saat itu rasanya menyenangkan sekali punya tempat curhat gratisan dan semuanya disimpan untuk dibaca sendiri. Kemudian, ketika demam Twitter muncul, aku mulai hobi nge-tweet. Awalnya juga hanya untuk curcol saja di Twitter, sebab kalau di Facebook terlalu banyak netizen nyinyir. Lagipula menurutku saat itu, orang-orang di Twitter lebih pandai memilih diksi kata karena keterbatasan karakter.

Lalu, saat mulai menggunakan Twitter itulah aku mulai memanfaatkan blog untuk mengikuti kuis berhadiah dan challenge menulis. Pernah beberapa kali menang dan akhirnya ketagihan menulis di blog.

Hingga kemudian, aku hiatus menulis di blog dikarenakan mulai lahiran anak pertama. Ibu-ibu sekalian pasti tahulah rasanya bagaimana menjadi ibu baru. Rempong! Boro-boro mau menulis blog, mau mandi dengan tenang saja sulit.

Lantas, ketika anakku berusia hampir dua tahun, aku mulai melonggarkan ruang gerakku. Aku meminta izin pada suami untuk mengikuti sebuah kegiatan nge-blog bareng Kompasiana di salah satu hotel di Bengkulu.

Saat itu acaranya malam hari, Alhamdulillah suami mengizinkan istrinya ini untuk belajar hal baru. Selepas dari kegiatan inilah aku tahu bahwa ada banyak blogger di Bengkulu. Semuanya ternyata orang-orang keren yang sudah pernah menang lomba blog dan mendapatkan penghasilan dari menulis.

Wah, aku sampai minder. Selain itu hampir semuanya tidak ada yang aku kenal. Aku memilih duduk di antara para penyamun (lelaki) karena mereka lebih welcome. ? Di malam itu juga dibentuk Komunitas Blogger Bengkulu dan di bulan berikutnya kami melaksanakan kopdar pertama. Saat itu yang hadir tidak sampai sepuluh orang. Kalau sekarang jangan ditanya dong, ramai!

Sejak ikut komunitas dan berinteraksi di grup WhatsApp inilah aku jadi tahu juga ternyata kalau ingin memonetisasi blog alias mendapatkan penghasilan dari blog, akan lebih mudah kesempatannya jika blog yang digunakan sudah TLD (top level domain). Saat itu yang dipikirkanku adalah menggunakan blog WordPress yang selama ini aku pakai untuk dijadikan blog TLD.

Akhirnya aku mulai berdiskusi dengan beberapa teman di komunitas blogger. Mereka menyebutkan beberapa penyedia domain. Aku seperti biasa, mengeksplorasi semuanya terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli domain. Setelah menimbang, akhirnya aku memutuskan membeli domain di Qwords. Menurutku saat itu website dari Qwords menyenangkan untuk dieksplor. Rincian penawaran produknya jelas dan yang terpenting ada fitur live chat 24 Jam.

Aku mulai memesan satu top level domain untuk upgrade blog WordPress gratisan yang biasa digunakan dan kuberi nama katapura.com.

Kesan Pertama Kenalan dengan Hosting

Setelah membaca beberapa keterangan di website dan diskusi melalui live chat, aku merasa bahwa blog TLD berbasis WordPress membutuhkan hosting. Saat itu, sesembak dan sesemasnya bilang, hosting itu buat WordPress ibarat rumahnya. Nanti tulisan dan gambar itu penghuninya. Loh, artinya memang hosting dibutuhkan kan? Meskipun aku sebenarnya belum begitu paham apa itu hosting, aku nekat saja membeli layanan hosting juga di Qwords.

Ternyata kebingunganku tak hanya sampai di sana. Aku tidak tahu caranya mengekspor tulisan lama yang ada di blog WordPress gratisan itu. Diskusi lagi dong melalui live chat dan aku tetap bingung. Soalnya ketemu lagi dengan yang namanya control panel, DNS, CMS… yang bikin aku mumet banget.

Sebenarnya pihak Qwords sudah sangat membantu dengan menjawab semua pertanyaan recehku dengan respon yang cepat. Mereka juga mengirimkan email 30 Hari Jelajah Hosting untuk dipelajari.

Namun, sayang sekali aku tidak sempat atau mungkin terlalu malas untuk membacanya saat itu. Jadi aku minta bantuan salah satu teman komunitas untuk membantu dan Alhamdulillah tidak perlu satu hari blog TLD aku sudah bisa digunakan.

Semenjak itu aku semakin semangat untuk menulis blog. Berusaha keras untuk meningkatkan DA/PA blog. Aku tidak tahu mengapa dulu sulit sekali angka DA itu merangkak naik. Padahal sudah lumayan rajin menulis dan saling backlink. Alhamdulillah sekarang DA blog katapura.com sudah diangka 28.

Semakin tinggi DA ternyata makin banyak pula tawaran kerjasama dari agensi maupun brand tertentu. Kalau sebelumnya bahagia banget dibayar Rp. 50.000 per artikel untuk content placement, saat ini aku sudah mulai pilih-pilih tawaran kerjasama. Alasannya sih sederhana, biar tidak terkesan isi blognya sponsored post semua. Hehe

Upgrade atau Downgrade Hosting Sangat Mudah

Nah, masalah kemudian muncul ketika ternyata hosting XS yang kapasitasnya saat itu kalau tidak salah hanya 500MB membuat blog jadi lemot dan sering error. Setelah konsultasi, ternyata kapasitas memory blognya hampir penuh artinya aku harus upgrade hosting. Cara upgrade hosting di Qwords juga mudah sekali, cukup klik upgrade kemudian pilih jenis hosting yang diinginkan lalu bayar sesuai jumlah invoice.

Saat ini blogku menggunakan High Performance Cloud Hosting dengan kapasitas cukup lega. Terus aku memilih untuk memperbaruhi langganan hostingnya per tiga bulan bukan pertahun biar tidak terasa terlalu berat membayar hosting. Alhamdulillah, blognya tetap bisa eksis dari hasil pembayaran kerjasama dengan pihak lain, bukan dari penghasilan tetap bulanan. Rencananya nanti aku mau upgrade bayar pertahun saja, soalnya sering lupa untuk memperpanjang layanan hosting meskipun sebenarnya pihak Qwords selalu mengirimkan reminder ke email sebelum tanggal jatuh tempo.

Two Thumbs Up for Qwords Customer Service

Oya, dulu aku pernah mengalami kendala yang menyebalkan sekali saat baru mulai nge-blog dengan blog TLD. Saat itu blog aku selalu seperti disusupi tulisan orang lain. Iya, aku tahu banget kalau itu bukan aku yang menulis karena bahasanya menggunakan bahasa asing. Usut punya usut, hal ini terjadi karena aku login ke blog menggunakan jaringan yang tidak aman dan berulang kali memasukkan username serta password saat diminta. Padahal seharusnya aku sadar, kalau sudah tiga kali gagal login sebaiknya berhenti untuk mencoba masuk ke dashboard blog.

Kejadian ini benar-benar bikin aku shock dan menurunkan semangat nge-blog saat itu. Kesel banget kok bisa kejadian? Solusinya aku minta bantuan melalui support ticket di portal pelanggan Qwords. Sungguh aku merasa sangat terbantu, teknisinya sabar banget menjawab pertanyaan dan protesku yang NGEGAS. Tidak butuh waktu lama juga buat mereka untuk memperbaiki blog yang terlanjur terserang penyakit itu. Mereka juga meminta aku mengecek dari sisi aku. Setelah aku cek, semuanya kembali seperti semula. Namun, keesokan harinya saat login sebagai admin wordpress. Aku menemukan artikel-artikel aneh itu bermunculan lagi dan lebih banyak.

Wah, aku ngamuk elegan dong ke Qwords. Kok bisa kejadian lagi? Bla… bla… bla…

Ternyata eh ternyata, password dan username blogku sepertinya sudah terkontaminasi penyakit serius itu. Akhirnya aku disarankan untuk mengganti password login. Entah apa masalahnya saat itu, beberapa kali kucoba mengganti password malah tidak bisa. Ujung-ujungnya, dengan nada yang sopan banget pihak Qwords menawarkan untuk memberikan bantuan mengganti password dengan yang baru sesuai dengan keinginanku. Dan sampai saat ini blogku baik-baik saja malah makin cakep tampilannya karena aku jajanin template premium.

Terima kasih ya, menurut aku Qwords adalah Web Hosting Indonesia yang saat ini terbaik untuk pelayanannya. Semoga semakin terpercaya dan selalu rajin bagi-bagi diskon hosting!

24 thoughts on “Review Qwords Web Hosting Indonesia dari Pelanggan Setia yang Kadang Suka NGEGAS”

  1. Aku juga samaa, kalau ikutan event blogger suka minder, banyak yg ga kenal, wkwk. Kalau ga nyapa takut disangka cuek atau sombong.

    Wah aku jadi kepikiran buat pake hosting berbayar nih, biar cepet naik DA nya. Heuheu.

    Reply
  2. Paling seneng itu klo CS nya responsif sama klien emak2 yang gaptek ya mba. Dulu aku pas beli domain juga gaptek luar biasa… Aku mbaca tutorial aja masih bingung, mau otak-atik takut salah..akhirnya yang blog pertama aku..pas beli domain aku pasrah semua ke CS mba, terima jadi

    Reply
  3. Wkwkwk suka ngegas ya? Sukanya sama Qwords itu karena pelayanan yang friendly meski kitanya gaptek. Apalagi aku kenal bbrp teman di Qwords.

    Reply
  4. Hahaha, saya juga pernah ngegas gara-gara layananan begitu. Hihihi..

    Tapi itu mengerikan juga yang dilogin entah sama siapa. Jadi memang bener ya, kita kalau login sesuatu harus bener-bener di jaringan yang aman biar gak terkontaminasi sama yang aneh-aneh.

    Reply
  5. Allhamdulilah bis akembali ngeblog setelah anak lebih besar ya. Ya sekarang hampir semua blogger sudah menggunakan TLD. Dulu aku tahun 2007 karena iseng aja pakai TLD ternyata lanjut sampai skr.
    Qwords berjasa juga ya untuk mendomainkan blognya.

    Reply
  6. Domain blog pertama bunda QWords, in shaa Allah akan menyusul do dotcomkan 2 blog yg terlupakan hingga berlumut dan tentu saja pilihan bunda tak kan ke mana, so pasti QWords doonk.

    Reply
  7. Wah pengen juga nih pakai hosting sendiri, dulu pernah pakai hawkhost, tapi susah bayar nya harus pakai kartu kredit, pernah juga pakai ideebhost tapi lelet, kayaknya qword bisa dicoba ya kak

    Reply
  8. Aku dari 2009 udah pakai TLD, waktu itu belum ada qwords, jadi langganannya di hostingan lain. Tapi dari review teman2 sepertinya qwords cukup recommended ya

    Reply
  9. Wah, saya suka banget baca review web hosting Qwords ini, karena berasal dari pengalaman pribadi. Qwords adalah satu provider web hosting terbesar di Indonesia. Saya baru pernah nyoba trialnya saja karena penasaran (karena belum ada niat pindah dari provider lama yang masih saya pakai buat klien).

    Reply
  10. Wah, saking semangatnya saya sampai nulis email di form nama. Karena saya antusias tiap menemukan review web hosting yang berasal dari pengalaman.

    Mohon perkenannya merubah email saya menjadi nama “Iqbal” ya mbak untuk komentar saya yang barusan. Terima kasiih.

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.