RASA

Senin, 22 Maret 2010 (02.00 a.m.)

Segala yang telah terjadi membuatku selalu bertanya-tanya.

Makna apa yang ingin Engkau ajarkan padaku Ya Allah?

Semuanya mengenai hati…

Rasa..

Bahkan harapan.

Putus asa.

Bahagia

Maupun hinaan…

Terkadang perih dan menyakitkan.

Meskipun tak ku ingkari, Engkau berikan tawa di sela-sela air mata itu.

Ku mohon untuk selalu menuntunku.

Dekatkanlah aku pada mereka yang bisa membantuku selalu mengingatMu.

Jauhkanlah aku dari mereka yang akan menjadikanku lupa kepadaMu.

Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

Minggu, 28 Maret 2010 (22:30)

Bila engkau berada di posisiku. Apa yang akan engkau lakukan?

Sungguh dengan begini aku tak terlalu larut dalam air mata.

Meski ku tahu tlah ku ingkari rasa.

Maaf bila kau merasa tak dianggap.

Benar adanya bahwa aku telah letih mengikuti langkahmu.

Aku tak mengerti dengan semua pemikiranmu.

Selalu saja kau menangkan keinginanmu.

Aku mulai lelah…

Tak tahu apakah masih sanggup ku tuk melangkah bersamamu!!

“sebenarnya ku tak ingin berada di sini di tempat jauh dan sepi memisahkan kita.

Ku berharap semuanya pasti akan berbeda meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi…

Aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi. Sepenuh hatiku, aku tak mengerti… (padi)”

Allah, buatlah aku memahami arti rasa ini.

Senin, 29 Maret 2010 (05:39)

Cukuplah Engkau saja Ya Allah…

Selama ini aku terlalu bodoh karena melupakanmu.

Aku tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, PERIH…

Apa yang ku harapkan dari makhluk Mu?

 

Minggu, 18 April 2010

Bila telah ku sakiti rumah Mu yang lain, maka ku mohon sembuhkanlah ya Allah..

Hiburlah dengan semua yang terbaik untuknya.

Tak pernah ku inginkan hal ini.

Hanya Engkaulah yang mengetahui segala yang terbaik untuk umatMu.

 

Senin, 26 April 2010 (19:19)

Allah, sungguh aku hanyalah makhluk yang tak mengetahui apa-apa

Maka tunjukilah aku di jalan lurus Mu

Allah, sesungguhnya aku tak mengerti apa-apa akan kehendak Mu

Maka ajarilah aku agar selalu ikhlas menjalani segala ketetapan Mu

Allah, janganlah Engkau jadikan hati ini condong kepada dunia

Dunia yang akhirnya menjadikan aku lupa pada Mu

Dekatkanlah aku pada orang-orang dan lingkungan yang selalu bisa mengingatkanku

akan keber-ADA-an Mu

Allah, jadikanlah niat baik ini sebagai sarana untuk dekat pada Mu

Sesungguhnya aku malu meminta ini itu pada Mu

Maka tetapkanlah hati ini hanya pada Mu

Agar aku tak menduakan Mu

Agar aku tak menzalimi diriku sendiri

Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Tak ada keraguan atas segala Rahmat Mu, segala Sifat Mu

Tak ada bantahan atas segala kalam Mu

Sesungguhnya ku yakini bahwa benar adanya Al Quran itu Engkau turunkan

Bukan untuk membuat kami susah, bahkan memudahkan segala urusan.

Allah, ampunilah jika aku melakukan hal-hal yang Engkau larang

Ingatkan aku bila aku mulai menjauh, tegurlah aku dengan cara Mu

Semoga Engkau mengabulkan segala pintaku yang mungkin sedikit serakah ini

Berilah jawaban atas segala tanya

Teguhkanlah hati pada satu ketetapan yang telah Engkau pastikan

Terbaik untukku.

Amin ya Rab…

 

Selasa, 06 Oktober 2010 (05:30)

Dosakah aku mencintaimu?

Mendampingimu?

Menginginkanmu?

Aku menjadi diri sendiri

Tak peduli apa kata dunia

Ku nanti hari ketika cinta datang

Cinta menang

Jadi sayangku bertahanlah

Bila terkadang mulutnya kejam

Peluklah aku jangan menyerah

Mereka bukan hakim kita

Bintang yang mempertemukan kita

Cinta yang mempertahankan kita

Oh Tuhan dengarkan doa dari cinta yang terlarang

Rasa yang mempersatukan kita

Cinta yang mempertahankan kita

Oh Tuhan dengarkan doa dari cinta yang terlarang

Cinta dan rasa bersatu di doa

Berharap cinta kita yang kan menang

Berharap cinta kita yang kan menang

 

Jumat, 06 Mei 2011 (22:54)

Taukah kau?

Mempertahankan itu jauh lebih sulit dari meraih…

Apa yang tak ku  beri untukmu?  Agar engkau  tetap  bersamaku?

Semua…  tak  ada lagi yang tersisa, bahkan untuk diriku sendiri…

Mungkin kita telah sama-sama letih menjalani ini,

Karena masing-masing dari kita merasa telah memberikan semua, yang terbaik.

Sungguh, rasa yang murni itu tak pernah membenci..

Tak pernah menghitung-hitung apa yang telah diberi.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.