Pesan singkatmu hari ini tak seperti kemarin. Hari ini begitu dingin, padahal langit sedang cerah-cerahnya. Sedang letih kah engkau? Mungkin juga merajuk tak ku tanya kabar? atau aku yang terlalu sensitif karena hendak datang tamu bulanan?
Hari ini di keranjang belanja, Kita temukan jengkol, petai dan udang Dua yang pertama kesukaanmu, Sedang yang terakhir favoritku Seperti kita yang terkadang saling rajuk karena situasi yang tak sesuai, Aku mabuk oleh bau pesing, Engkau alergi dengan si udang Lalu munculah mangga, durian dan alpukat Dua yang pertama hanya…
Kita bertemu di antara ribuan pesan singkat dan obrolan yang tak kunjung usai Diselingi tawa dan gelak yang tak ingin dielak Sesekali mungkin kita bertemu dalam bunga tidur yang tak mewangi Pada lembaran doa yang dirapal atau harapan yang hanya digantungkan Lain waktu kita bertemu melalui gambar potret diri sendiri…
Selamat malam mama.. Mungkin mama telah pulas dibuai mimpi atau Terjaga karena setumpuk pekerjaan yang mama sukai Anak perempuanmu ini masih saja seperti ini, sibuk dengan dunia sendiri Selamat malam mama.. Hanya ucapan selamat hari ibu yang sempat ku kirimkan Lewat pesan singkat seharga seratus dua puluh lima rupiah Serta…
In "Puisi"
Apura
Seorang ibu dari anak yang bernama Andara (Adis). Sehari-hari mengajar di sebuah SMP. Meluangkan waktu senggang untuk menulis di blog mengenai kehidupan sehari-hari, flash fiction, dan puisi. Saat ini memiliki target menyelesaikan kumpulan puisi berbahasa Inggris. Untuk melihat profil lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial berikut ini: