Tuhan, terimakasih skenario-Mu…
Setidaknya aku tahu di mana ia tinggal meski harus mengubur anganku untuk membonceng dia pulang.
Lana tersenyum penuh kemenangan
“Sudah ya, aku masuk. Sesekali mampirlah. Aku libur hari minggu.”
Ucapannya seperti undangan bagiku.
Aku mengangguk lalu pamit pulang, menembus pagi yang akan menjelang.
Hari ini aku berencana mengunjungi Lana, ia bilang punya cukup waktu untuk menemaniku makan siang.
Aku bergegas menuju ke rumahnya.
Sudah pukul setengah dua belas! Aku tak mau ia mati kelaparan karena menungguku. Itu kejam kan?
Hampir tiba aku di kediamannya, seketika kutepikan motor antikku.
Kulihat seorang laki-laki baru saja datang menemui Lana. ‘Ah, aku kalah cepat! Pacarnya kah?’
Nekat, kudekati mereka.
“Makasih ya, Om.” Suara Lana seperti mengejekku.
Aku berdiri di depan pintu, menatap kecewa pada Lana…
Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…
Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…
Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…
Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…
Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
This website uses cookies.