Kisah Awan yang Jatuh Cinta Pada Hujan

Kisah awan yang jatuh cinta pada hujan…

Sejak pertamakali diciptakan, awan tahu hujan adalah sosok yang tepat untuknya.

Membuat dedaunan berdansa riang, memekarkan kembang hutan atau mennyanyikan lagu sendu pada para penghuni surga.

Awan suka semua itu.

Sesekali ia mengintip dari balik punggung langit, menyaksikan hujan yang sedang menari di atas pelangi.

Lain waktu ia mendapati hujan sedang menganak sungai menuju laut biru, bermain sambil mandi membersihkan tubuh.

Awan merindukan hujan, ketika hujan memutuskan pergi dari dirinya selama beberapa hari bahkan berbulan-bulan.

Ia merasakan gersang di sudut hatinya. Menantikan hujan kembali kepadanya.

Ketika awan jatuh cinta pada hujan…
Seringkali ia tak ingin putus dari hujan,
Agar hujan tak perlu lari ke mana-mana.

Ia sudah meminta izin pada Tuhan,
Tetapi Tuhan tak mengabulkan.

“Hujan lebih bahagia bersama keluarganya di tanah, menyuburkan tanaman dan mengorbankan dirinya.”

Tentu Tuhan tahu itu lebih baik bagi hujan,
Tetapi awan patah hati, ia mengajak angin menjadikan badai.

Hujan jatuh terhempas keras ke tanah dan pepohonan,
Menghanyutkan rumah dan hewan-hewan.

Awan dan badai tak henti letih,
Hingga Tuhan menghentikan.

Awan berarak, melepas kesedihan, membiarkan langit terang benderang.
Badai bersembunyi, tak mau jadi saksi.
Sementara hujan menitikan airnya rintik-rintik…

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.