Ketika Deadline Pekerjaan Terganggu oleh Masalah Pencernaan

Hello, Deadliner!

Hari ini rasanya seperti dikejar-kejar deadline lagi. Sebagai guru yang aktif mengajar di sebuah sekolah menengah pertama aku harus menyelesaikan berbagai administrasi sekolah. Di awal tahun saat kelas dimulai, seorang guru sudah harus siap dengan Buku Kerja 1, Buku Kerja 2, dan Buku Kerja 3.

Buku Kerja 1 terdiri dari SKL (Standar Kompetensi Lanjutan), KI (kompetensi Inti) KD (Kompetensi Dasar), Silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Buku Kerja 2 terdiri dari Kode Etik Guru, Ikrar Guru, Tata Tertib Guru, Pembiasaan Guru, Kalender Pendidikan, Alokasi Waktu, Program Tahunan, Program Semester, dan Jurnal Agenda Guru.

Sedangkan Buku Kerja 3 terdiri dari Daftar Hadir, Daftar Nilai, Penilaian Akhlak/Kepribadian Siswa, Analisis Hasil Ulangan dan Program Perbaikan/Pengayaan, Daftar Buku Guru/Siswa, Jadwal Mengajar, Daya Serap Siswa, Kumpulan Soal dan Kisi Soal, Analisis Butir Soal dan Perbaikan Soal.

Untuk Buku Kerja 1 dan 2 hanya dibuat saat awal dimulainya semester. Sedangkan Buku Kerja 3 haruslah dikerjakan secara berkelanjutan. Sebab penilaian siswa dilaksanakan setiap hari, tentu saja ada ulangan yang harus dianalisis dan kemudian dilakukan perbaikan atau pengayaan berdasarkan hasil ulangan siswa.

Deadline Makin Banyak karena Tugas Tambahan

Ya, tugas seorang guru itu banyak sekali. Tidak hanya mentransfer ilmu tapi juga mendidik dan menilai. Seorang guru yang profesional juga harus menjadi teladan dan memiliki inovasi dalam proses belajar mengajar.

Ditambah lagi dengan beban jam mengajar sebanyak 24 Jam seminggu. Terkadang urusan administratif ini jadi terbengkalai. Bahkan baru-baru ini aku ditunjuk sebagai sekretaris untuk pengelolaan kelas unggul, menggantikan rekan kerja sebelumnya yang pindah tugas. Makin nyatalah banyaknya administrasi yang harus aku selesaikan.

Aku harus merekap nilai rapor bayangan dari guru-guru mata pelajaran yang lain.  Menginputnya ke dalam aplikasi rapor satu persatu. Sementara setiap anak memiliki sepuluh mata pelajaran di rapornya. Ada tiga kelas yang harus dibuat rapor bayangan dengan jumlah masing-masing di kelas sekitar 32 siswa. Kebayang kan rempongnya?

Sampai-sampai aku terkadang bingung sendiri yang mana yang harus aku kerjakan terlebih dahulu. Semuanya penting dan semuanya punya dealine masing-masing yang jaraknya berdekatan. Huhuhu… kadang jadi lupa makan dan jajan sembarangan.

Akibatnya aku sering sembelit. Buang air besar jadi tidak teratur. Sungguh pengaruh stress dan pola makan ini benar-benar mengganggu pencernaanku. Perut rasanya kembung, bahkan saat setelah makan. Akibatnya kerjaan yang menumpuk malah terabaikan.

Herbadrink
Cara Alami Atasi Masalah Pencernaan

Cara Alami Atasi Sembelit

Akhirnya aku searching cara mengatasi sembelit. Setelah aku baca ada beberapa cara alami mengatasi sembelit:

1.       Perbanyak minum air putih

2.       Minum susu

3.       Mengonsumsi makanan mengandung probiotik (bakteri baik) seperti yoghurt

4.       Mengosumsi makanan bersertat prebiotik seperti kacang-kacangan, bawang merah, bawang putih, atau pisang

5.       Minum kopi

6.       Berolahraga

7.       Terapi akupuntur

8.       Mandi dengan air hangat

9.       Mengonsumsi minyak zaitun

10.   Mengatur jadwal makan, BAB dan jumlah makanan yang masuk dalam tubuh

Alasan super sibuk ini bikin aku skip beberapa cara di atas. Aku jarang olahraga, urusan mandi boro-boro pakai air hangat seringnya malah buru-buru, terapi akupuntur entah kapan bisa terlaksana, konsumsi kapsul minyak zaitun tidak terlalu berpengaruh buat pencernaanku, ya mungkin karena pola makan yang masih kurang baik juga jadi aku masih sembelit.

Halo Herbadrink, Kenalan Yuk!

Terus, waktu aku belanja bulanan beberapa waktu lalu di sebuah mini market. Aku melihat deretan rak Herbadrink. Jenisnya banyak, tiga di antaranya ada Herbadrink Sari Jahe, Herbadrink Sari Temulawak, dan Herbadrink Lidah Buaya.

Varian Herbadrink
Promo Herbadrink

Kok aku bisa ‘notice’ dengan rak Herbadrink ini? Iya, soalnya ada tulisan PROMO. Hehehe… Bagi emak-emak kayak aku itu wajib ditengok. LOL. Setelah itu aku baca satu-satu komposisi dan kegunaannya. Wah, ternyata banyak khasiatnya.

Herbadrink Sari Jahe merupakan herba alami penghangat badan yang cocok diminum saat udara dingin seperti musim penghujan saat ini. Sebab mengandung jahe yang memang bermanfaat untuk menghangatkan tubuh. Aku ingat dulu saat menginap di puncak Bogor, mengikuti salah satu pelatihan. Kami diberikan welcome drink berupa wedang jahe yang enak sekali.

Selanjutnya Herbadrink Sari Temulawak yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Aku baca juga temulawak berperan penting loh menjaga kesehatan hati, jantung dan persendian. Selain itu bagi pencinta makanan seafood kayak aku, temulawak juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol total dan memberikan peningkatan pada kadar kolesterol baik.

Herbadrink
Herbadrink Lidah Buaya

Makin penasaran dong aku sama Herbadrink ini. Saat aku membaca komposisi Herbadrink Lidah Buaya. Aku hampir teriak heboh. Soalnya diketerangan tertera “Membantu Memelihara Kesehatan Fungsi Pencernaan dan Membantu Melancarkan Buang Air Besar.” Nah, ini nih cocok buat kondisi aku saat ini. Tanpa pikir panjang, aku memasukkan satu kotak Herbadrink Lidah Buaya ini ke dalam keranjang belanja. Waktu bayar ke kasir, aku dapat potongan harga Rp. 2000/box. Sayangnya aku kurang teliti baca, kalau beli dua kotak bisa gratis dompet cantik. 😛

Cara Mengonsumsi Herbadrink

Sesampainya di rumah, aku langsung menyeduh Herbadrink Lidah Buaya ini dengan segelas air. Aduk dan minum. Praktis sekali. Hihihi… Rasanya asam manis. Seperti jeruk nipis sih menurut aku. Enak karena tidak terlalu asam ataupun terlalu manis. Aku juga tidak perlu khawatir karena Lidah Buaya Herbadrink Sugar Free, alias bebas gula. Cocok juga buat aku yang lagi diet gula.

Tonton videonya di bawah ini ya…

Minuman ini mengandung pemanis buatan Sukralosa, yaitu pemanis tanpa kalori. Selain itu Sukralosa ini tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek maupun panjang, ataupun pelepasan insulin. Sukralosa diperbolehkan penggunaannya pada makanan dan minuman di hampir 80 negara termasuk Indonesia dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM). Sehingga Lidah Buaya Herbadrink Sugar Free aman dikonsumsi. Kemasannya juga praktis, higenis dan bersih. Tanpa endapan karena diproduksi dengan teknologi tinggi.

Wah, lega rasanya. Setelah mengonsumsi Herbadrink Lidah Buaya ini keesokan harinya aku bisa segera BAB. Perut rasanya nyaman. Aku juga siap untuk menyelesaikan semua urusan administrasi sekolah plus akhirnya aku juga bisa menyelesaikan tulisan di blog. Yeay! Terimakasih Herbadrink! Be Herba, Be Healthy.

30 thoughts on “Ketika Deadline Pekerjaan Terganggu oleh Masalah Pencernaan”

  1. Wah.. aku baru tahu herbadrink lidah buaya bisa mengatasi sembelit. Lebih praktis ya minum ini ketimbang bikin ramuan, kadang ga punya waktu buat meracik obat. Maklumlah mobilitas tinggi.. hehe

    Reply
  2. Remidi, saya jadi ingat jaman sekolah, hihihi.
    Ternyata banyak juga ya tugasnya…
    Saya baru tahu nih kalau Herbadrik Lidah Buaya bisa mengatasi sembelit. Saya mau coba ah, biar BAB lancar dan nyaman.

    Reply
  3. Aku baru tahu kalo kopi bisa untuk mengatasi sembelit. Soalnya aku juga gak pernah sembelit, lancar tiap hari BABku. Nah kalo Herbadrink yang temulawak sering aku jadikan minuman untuk anakku yang aktif kegiatannya setiap hari di kampus

    Reply
  4. BAB nggak lancar memang sesuatu ya Mbaaa, kata iklan ibarat bawa sampah kemana-mana, hahaha. Btw Herbadrink yang lidah buaya ini aku belum pernah nyobain. Penasaran deh sama rasanya.

    Reply
  5. Jadi guru ada kalanya tugas numpuk apalagi ketika musim bagiin raport dan ada aja tuh muridnya yang telat dapat nilai. Minum herbadrink memang lumayan jadi solusi

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.