Kenapa Menulis Blog?

Awal menulis blog itu karena…

 

Aku mulai menulis di blog sebenarnya sudah sejak tahun 2010 lalu. Hanya saja dulu blog digunakan untuk ikutan give away gitu. Masa-masa dimana aku sedang senang-senangnya main twitter dan sering jadi banci kuis. Termasuk ikutan challenge menulis. Dulu sih yang paling sering ditulis adalah cerita fiksi. Lebih tepatnya flash fiction. Lumayan loh, pernah beberapa kali dapat buku fiksi dan non fiksi gratis hasil dari ngetwit dan ngeblog cerita singkat ini. Bisa banget baca cerita singkatnya di kategori flash fiction

Kemudian, aku mulai mengisi blog dengan beberapa puisi. Hasil mengolah perasaan yang terkadang tak bisa diungkapkan langsung melalui emosi lisan. Bisa dicari kategorinya di blog ini dengan label #PuisikahIni. Pastinya fiksi dan puisi ini aku tulis rata-rata karena ikutan challenge nulis. Hehehe…

 

Nah, setelah itu sempat hibernasi ngeblog karena married, punya bayi, dan kerja. Sampai kemudian di Facebook aku baca pengumuman kalau akan diadakan acara KompasianaXBKKBN. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mengumpulkan blogger di Bengkulu pada satu wadah. Iseng, aku hubungi salah satu contact personnya. Saat itu aku memilih menghubungi Mba Milda Ini yang awalnya aku kenal saat pelatihan menulis fiksi dengan Gol A Gong.

Menulis blog karena diizinkan suami

Singkat cerita, malam itu aku tiba di Hotel Grage Jalan Pariwisata Pantai Panjang Bengkulu untuk menghadiri acara tersebut. Alhamdulillah suami saat itu mengizinkan istrinya ini untuk mengikuti kegiatan ini dan bersedia menjaga si kecil yang berusia sekitar dua tahun di rumah nenek. Tentu saja aku senang sekali bisa ketemu dengan orang-orang yang punya hobi sama, menulis. Saat itu tidak ada satu orangpun yang dikenal, aku duduknya malah di antara para blogger laki-laki karena menurut aku mereka lebih friendly.

Setelah itu, lama-lama ada juga blogger perempuan yang mau diajak basa-basi. Hehehe… Terus jadi teman dong. Aku ingetnya selain dengan Mba Milda, ya sama Mba Relinda Puspita (www.livingindadream.com) yang ternyata seorang travel blogger keren. Malam itu juga setelah acara Kompasiana dan BKKBN, para blogger dan yang ngaku blogger kayak aku 😛 dikumpulkan untuk membicarakan mengenai Komunitas Blogger Bengkulu. Tidak perlu waktu lama, malam itu juga Komunitas Blogger Bengkulu resmi dibentuk.

Menulis blog = berbagai hal baru

Sejak saat itu, setiap bulannya aku rutin mengikuti kelas blogger yang diadakan. Awalnya sih karena aku merasa butuh sebuah komunitas untuk saling bertukar pikiran mengenai dunia menulis dan refreshing dari pekerjaan di sekolah serta mengurus bayi. Ternyata semakin sering ikut kelasnya aku jadi tahu kalau dari hobi ngeblog, tulisan kita bisa dibayar. Wah, asik dong… Apalagi dari komunitas ini semua anggotanya tidak pelit berbagi ilmu untuk para blogger yang baru.

Mulai dari menyarankan kami memiliki blog TLD sampai mengajarkan dari awal gimana caranya membuat blog. Bahkan untuk desain template blog juga dibantu loh. Saat aku memutuskan untuk migrasi dari wordpress ke self hosting pun, ‘staf ahli’ di komunitas blogger Bengkulu ini mau membantu memindahkan isi blog lama ke rumah yang baru. Bahkan tanpa meminta bayaran sepersen pun. Say thankyou to Mr. Piter JV (www.sepenggalinfo.com).

Menulis blog itu menginspirasi dan bikin dompet berisi

Lalu, job pertama aku di blog apa? Aku lupa. Ha-ha-ha

Pastinya setiap kali ikut kelas blogger, kami selalu diminta untuk menulis di blog masing-masing tentang materi yang disampaikan saat di kelas. Jadi kebiasaan menulis di blog ini lama-lama memang bikin candu. Ditambah lagi terkadang disiapkan sejumlah hadiah atau fee. Apalagi saat blog sudah TLD rasanya rugi kalau blognya dianggurin.

Jadi, kalau sekarang aku ditanya “Kenapa menulis blog?” Jawaban singkatnya karena aku suka. Apalagi ketika tulisan kita dibaca dan diapresiasi oleh orang lain. Semoga juga bisa menginspirasi dan bermanfaat. Senang rasanya ketika ada teman yang berkata “Aku kalau gak baca tulisan kamu tentang ini, gak bakalan tahu loh kalau ada lomba olimpiade guru”

Bahkan beberapa dari mereka akhirnya juga ikutan ngeblog dan saling menularkan ilmunya ke orang lain di sekitarnya. Sungguh sebuah gerakan literasi digital yang baik, bukan?

Kalau kamu, kenapa menulis blog?

11 thoughts on “Kenapa Menulis Blog?”

  1. hai mba, salam kenal. saya ketawa loh mba pas baca “banci kuis” sambil ngetawain diri sendiri juga. kalau mba kan komit ya ikutan kuisnya, saya kadang udah dikonsep akhirnya batal kirim, sering banget kaya gitu. saya pinginnnn jadi banci kui memanfaatkan blog. terima kasih mba inspirasinya

    Reply
  2. alasannya keren. kadang lomba juga membuat kita jadi rajin nulis. ditambah kalau dilakukan dengan suka cita. hasilnya jadi berlimpah. saya jadi penasaran deh mbak, job pertama ngeblog apaan sih? hehe… lam kenal. bagi ilmunya dong cara hasilin uang dari blog? peace!

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.