Categories: Parenting

Plus Minus dari Suami yang Hobi Burung

Udah dua mingguan ini Bapaknya Andara Adis punya hobi baru (hobi burung). Setelah sebelumnya mencoba peruntungan di klub mancing dengan mancing di rumah mertua. Ternyata hobi mancing itu sudah musnah walaupun kail sudah dibeli dan kolam masih penuh ikan. Kali ini si Abang sayang mulai terjangkit virus main burung dari temannya. ((MAIN BURUNG)) alias pelihara burung. Dari dulu sih sebenarnya dia mengutarakan niatnya. Cuma saya selalu wanti-wanti, jangan minta saya yang ngurusin itu burung dalam sangkar. Saya cukup yang itu… ???

Akhirnya setelah hampir 3 Minggu, sudah ada lima burung di rumah. Nah, kali ini saya mau kasih sisi positifnya dulu dari para suami kalau dia punya peliharaan burung di rumah. Cek cek yuk!

1. Bangun Pagi dan Pulang Kantor Lebih Awal

Iya, sejak main burung, si Abang sayang jadi rajin bangun pagi lebih dari biasanya. Demi menjemur para peliharaannya di bawah sinar matahari pagi dan memberikan pakan, mandiin, juga bersihin kandang. Ah, dia jadi bisa lebih diandalkan juga kalau saya butuh bantuan, beliin ikan ke pasar misalnya. Selain itu pulang dari kantor langsung ke rumah. Malahan kadang lebih dulu dia yang sampai rumah. Sangat disarankan loh buat emak-emak yang suaminya hobi nongkrong agar suaminya cepat pulang. ?

2. Hobi Burung Bikin Suasana Rumah Jadi Makin Asri

ihiw… tinggal di tengah kota beriklim tropis kalau sedang musim kemarau rasanya gersang banget! Apalagi dengan halaman super mungil di depan rumah. Sesak ibu ibu! Untunglah sejak banyak kicauan burung, rumah rasanya jadi kayak di tengah hutan. LOL. Selain itu suami juga jadi lebih perhatian sama taman di depan rumah yang luasnya seiprit. Ya, buat saya jadi lebih asri aja ketimbang ramai dengan gosip tetangga. Tapi yang bikin kaget kalau masa mastering burung (suami muterin suara rekaman burung buat ngajarin peliharaannya berkicau) bangun tidur sudah rame aja suara burung di mana-mana dan saya dengan sigap matiin tuh speaker.

3. Bonding Suami dan Anak Jadi Lebih Kuat

Yes, anak saya perempuan usia 3 tahun selalu kepo liatin bapaknya. Semua burung dia kasih nama, si burung kenari kuning diberi nama Tweety, si kecil itu tuh (saya lupa jenis burungnya) Twitter, yang warna hijau namanya Zuizi (padahal saya ngusulin namanya Greentea, tapi ditolak mentah-mentah), yang ke empat namanya Pipi (sering diplesetin jadi pipis ama si kecil), dan terakhir yang sama jenis dengan Pipi, namanya Qiubi. Ahahaha… Saya jadi kayak punya banyak anak, padahal baru satu si Andara. Seru lah liat bapak dan anak-anaknya kalau lagi asyik. Bapaknya asik ngasuh “adek-adek”nya Andara, eh si Andara asik mainan masak-masakan sambil jongkok jagain “adek”nya. Kompak banget! Bahkan si kecil asik-asik aja waktu diajak bapaknya lihat pertandingan kicau burung.

Tapi ya apapun hobi ada sisi positif negatifnya dong. Beberapa hal ini mungkin juga bisa jadi perhatian kalau si suami mulai melihara burung

  1. Sayuran dan buah di kulkas jadi cepat habis
  2. Ingetin supaya uang belanja ga kepotong gara-gara suami beli burung melulu
  3. Ingetin juga sangkar burungnya supaya ga digantung di sembarang ruang
  4. Kompetisi burung mungkin penting, tapi jangan sampai ganggu kualitas having fun bareng keluarga
  5. Ingetin lagi kalau dia juga punya bini yang perlu dielus-elus dan diajak mandi bareng *hahahaha kabuuurrr

Nah, demikian sisi positif dan negatif yang perlu diperhatikan ketika si abang sayang mulai koleksi burung. Alhamdulillah suami saya belum ke tahap negatifnya. Jangan sampai deh kalau saya malah jadi saingan itu burung-burung. *bukain pintu kandangnya satu-satu.

Apura

Seorang ibu dari anak yang bernama Andara (Adis). Sehari-hari mengajar di sebuah SMP. Meluangkan waktu senggang untuk menulis di blog mengenai kehidupan sehari-hari, flash fiction, dan puisi. Saat ini memiliki target menyelesaikan kumpulan puisi berbahasa Inggris. Untuk melihat profil lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial berikut ini:

View Comments

Recent Posts

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025: Kolaborasi untuk Inklusivitas dan Kemandirian

Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…

2 months ago

Dari Mimpi Kecil di Bengkulu hingga Gelar Doktor: Kisah Inspiratif Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…

3 months ago

Rintangan Seller Online Memulai Bisnis! Bukan Untuk Yang Gampang Menyerah!

Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…

4 months ago

Game Kuliner Seru: Belajar Bahasa Inggris Sambil Menjadi Koki Cilik!

Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…

6 months ago

Bagaimana Anak Saya Belajar Mengatur Keuangan Lewat Game

Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…

7 months ago

Seply Store Gading Cempaka Hadirkan Busana Muslim yang Nyaman

Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…

2 years ago

This website uses cookies.