Aku jatuh cinta pada puisi
Pada kata kata yang berirama sama
Pada airmata yang bercampur suka
Aku jatuh cinta pada denting piano
Pada not balok yang ber-fa-so-la-si-do
Pada suara hati yang kadang seperti suara radio
Mengulang-ulang kata tapi tak kunjung bosan
Memutar lagu-lagu meski tak ada yang mendengarkan
Aku jatuh cinta pada rinaian hujan
Tempat di mana aku menari dan melompat di bawahnya
Mencoba lupakan sesuatu yang kusebut kenangan
Meskipun sampai sekarang aku masih saja mengingatnya, memutar kembali rekaman-rekaman yang tersimpan
Kau tahu? Jatuh cinta terkadang sangat menyakitkan, menyedihkan
Bahkan seringkai kita hanya berpura-pura membalutnya dengan nama kebahagiaan
Tapi aku tak ingin berhenti jatuh cinta
Aku ingin mengenangnya sekali lagi merasakan perihnya berkali-kali
Lalu menyakitinya tanpa henti.
Mati.