Dari Mimpi Kecil di Bengkulu hingga Gelar Doktor: Kisah Inspiratif Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan, mimpi besar, dan dedikasi tanpa henti dalam dunia pendidikan dan teknologi informasi.

Lahir dan besar di Bengkulu, Arius tumbuh sebagai anak muda dengan semangat belajar yang tinggi dan cita-cita besar: menjadi Profesor Komputer termuda di Bengkulu. Cita-cita itu mungkin terdengar terlalu tinggi bagi sebagian orang, tapi tidak bagi Arius. Baginya, mimpi adalah tujuan yang harus dikejar dengan tekad dan usaha keras.

Awal Perjalanan Pendidikan

Arius lahir dan tumbuh di lingkungan sederhana. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD Negeri 1 Gedung Wani (2003), kemudian melanjutkan ke SLTPN 2 Kaur Tengah (2006), hingga akhirnya menamatkan SMA di SMAN 1 Bengkulu Selatan (2009). Semangat belajarnya membawa Arius melangkah lebih jauh ke dunia akademik, menempuh S1 Teknik Informatika di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan berhasil lulus dengan predikat Cumlaude. Tidak berhenti di sana, ia melanjutkan S2 Magister Komputer di UPI YPTK Padang, sebelum akhirnya menapaki jalan menuju Program Doktor di Universitas Sriwijaya.

Dalam sidang promosi doktor, Arius berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul:

“Imputasi Data Deret Waktu Multivariat Menggunakan Metode SKDL (STING Kernel Deep Level) With Explainable”

Sebuah karya ilmiah yang tidak hanya menjawab tantangan besar dalam dunia data science, tetapi juga menunjukkan keahliannya menggabungkan teknologi canggih dengan nilai transparansi dan akuntabilitas dalam pengolahan data.

Dibimbing oleh para ahli terkemuka — Prof. Dr. Ir. Siti Nurmaini, M.T. sebagai promotor, dan Prof. Dr. Erwin, S.Si., M.Si. sebagai co-promotor — Arius menunjukkan bahwa anak daerah pun bisa bersaing dan unggul di level nasional bahkan internasional.

Jejak Karier dan Dedikasi

Sebagai seorang akademisi, Arius tidak hanya mengajar. Ia aktif melakukan penelitian, menulis karya ilmiah, hingga membimbing mahasiswa dalam berbagai program pengembangan. Penelitian yang digarapnya beragam, mulai dari penerapan Artificial Neural Network untuk memprediksi hasil ujian, hingga membangun sistem e-Government guna mendukung program Visit Wonderful Bengkulu 2020.

Selain itu, Arius juga berperan penting dalam organisasi. Ia tercatat aktif di berbagai asosiasi dosen dan profesi, bahkan mendirikan Digital Booster Indonesia, sebuah wadah yang bergerak dalam pengembangan digital. Kontribusinya semakin terasa saat dirinya menjadi konseptor Wisata Kampung SMS (Sayur Mayur Sehat), yang berhasil memenangkan lomba kampung tematik Kota Bengkulu dengan penghargaan Rp100 juta.

Prestasi yang Menginspirasi

Segudang prestasi telah diraih Arius sejak masa kuliah. Ia pernah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu (2012), juara lomba karya tulis ilmiah, juara debat ipteks, hingga menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,87. Bahkan, ia juga menjadi pemenang hibah penelitian dari Kemenristek Dikti, dosen pembimbing mahasiswa berprestasi, hingga nominator lomba inovasi teknologi tingkat provinsi.

Dedikasinya dalam dunia pendidikan juga dibuktikan dengan terbitnya buku ajar berjudul “Sistem Electronic-Government sebagai Media Pengawasan yang Fleksibel di Era Digital”.

Yang membuat prestasinya semakin luar biasa, ia kini menyandang gelar sebagai Doktor Komputer pertama di Universitas Dehasen Bengkulu. Sebuah tonggak sejarah, tidak hanya untuk dirinya pribadi, tapi juga untuk institusi dan dunia pendidikan tinggi di Provinsi Bengkulu.

Namun pencapaian ini bukanlah akhir. Justru, ini adalah awal dari mimpi yang lebih besar. Seusai menuntaskan gelar doktor, Dr. Arius memiliki misi baru:

“Saya ingin membuka Program Magister Komputer (S2) di Universitas Dehasen Bengkulu, agar generasi muda Bengkulu tidak perlu jauh-jauh mencari ilmu ke luar daerah. Kita bisa membangun dari sini, dari rumah sendiri.”

Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Mengabdi untuk Masyarakat

Bagi Arius, ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan harus memberi manfaat bagi orang lain. Ia aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, seperti edukasi digital di sekolah-sekolah, menjadi ketua panitia hari besar nasional di lingkungan RT, hingga berperan sebagai ketua KPPS dalam pemilu. Bahkan, di masa pandemi COVID-19, ia turut menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak.

Penutup: Dari Lokal untuk Global

Perjalanan Arius Satoni Kurniawansyah membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang lahir di kota besar dengan segala kemewahan. Dengan tekad, kerja keras, serta konsistensi, Arius mampu menorehkan jejak emasnya. Dari seorang anak desa yang menimba ilmu dengan penuh keterbatasan, kini ia menjadi sosok akademisi, peneliti, sekaligus penggerak digital yang membawa inspirasi bagi generasi muda.

Ia adalah bukti nyata bahwa “pendidikan dan dedikasi bisa mengubah hidup, bahkan mampu memberi manfaat yang luas bagi masyarakat.”

Kisah Dr. Arius adalah pengingat bahwa pendidikan bisa mengubah takdir. Bahwa kerja keras, ketekunan, dan mimpi yang jelas bisa membawa seseorang dari kota kecil menuju pencapaian luar biasa.

Selamat, Dr. Arius Satoni Kurniawansyah!

Semoga terus menjadi inspirasi, pelita, dan pionir dalam memajukan dunia teknologi dan pendidikan di Bengkulu dan Indonesia.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.