5 Tips Penting Memilih Jajanan Anak Plus 6 Tips Before-After Snacking

Memilih jajanan anak? Harus dong! Soalnya kalau si kecil jajan sembarangan itu bisa menimbulkan berbagai penyakit. Mulai dari sakit gigi, batuk pilek, diare, pusing, mual, muntah… terus yang paling berbahaya dompet moms ikutan sakit. Hiiii!! Gak mau dong, moms? Jadi, kali ini aku mau kasih 5 tips penting memilih jajanan anak, yuk baca satu per satu.

 

5 Tips Penting Memilih Jajanan Anak

1. Cek Tanggal Kedaluarsa

Makanan yang telah expired  kalau dikonsumsi bisa menimbulkan berbagai penyakit. Apalagi bagi si kecil, tak jarang ditemui kasus keracunan makanan. Jadi, setiap kali ingin membeli jajanan anak cek dulu tanggal kedaluarsanya ya moms.

2. Perhatikan Usia Konsumen

Beberapa produk menyertakan usia berapa sebaiknya sebuah produk boleh dikonsumsi. Nah, moms boleh banget membaca di kemasan apakah si kecil dianjurkan atau tidak mengonsumsinya.

3. Cek Informasi Nilai Gizi

Kadang luput dari perhatian kita ya, moms. Padahal mengetahui nilai gizi ataupun kandungan yang tertera di kemasan juga hal penting. Siapa tahu si kecil memiliki alergi terhadap zat tertentu, jadi moms bisa mengurangi resiko alergi tersebut.

 

4. Perhatikan Kondisi Kemasan

Kemasan yang lecek atau rusak sebaiknya tidak usah dimasukkan ke dalam keranjang belanja. Salah-salah malah sudah kedaluarsa dan tidak layak konsumsi. Terlebih lagi jika moms tahu kalau biasanya itu jajanannya pakai segel. So, hati-hati ya moms.

5. Variasikan Jenis Makanan

Anak-anak memang mempunyai kecendrungan makan jajanan tertentu. Biasanya yang manis ataupun berbumbu tajam. Maka ada baiknya moms memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi si kecil.

Nah, dari kelima tips di atas aku juga udah cek ricek nih jajanan terbaru yang aku beli buat Adis. Kebenaran beberapa hari yang lalu aku dapat bingkisan Pindy Permen Susu. Si Adis mah kalau yang namanya permen, mau rasanya apa aja libas habis. Lah, ini permennya punya tiga rasa kesukaan anak-anak, yaitu stroberi, susu dan cokelat. Teksturnya juga lembut gitu, jadi kalau si kecil pengin kunyah permennya juga ga bakal bikin gigi patah.

Pindy Permen Susu ini tentunya juga aman dikonsumsi moms, soalnya aku udah cek di kemasannya berdasarkan 5 tips yang aku buat di atas.

1. Tanggal kedaluarsanya tertera jelas dan jangka waktunya masih lama, sampai tahun 2019
2. Aman dikonsumsi anak-anak karena mengandung susu
3. Nilai gizi dan kandungan di dalamnya juga aman
4. Kondisi kemasan yang aku terima pun masih sangat baik. Belum ada robek ataupun lubang kecil tempat semut keluar masuk.
5. Meskipun Adis suka sekali dengan Pindy Permen Susu, aku juga memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi Adis, supaya gizinya tetap seimbang.

Selain itu di kemasannya juga sudah ada logo halal dan nomor BPOM-nya. Jadi tak perlu merasa khawatir anak akan keracunan atau kecanduan.

Seperti yang pernah heboh beberapa bulan lalu tentang permen susu yang mengandung narkoba. Berdasarkan hasil pengamatan aku, Pindy Permen Susu aman dikonsumsi. Kalau masih penasaran, boleh kepoin media sosialnya di Instagram @permenpindy_id dan fanspage di Permen Pindy.

 

So, selain 5 tips memilih jajanan anak di atas, aku juga mau bagiin 6 tips before-after snacking untuk si kecil nih, moms!

6 Tips Before-After Snacking

Before Snacking

Sebelum memperbolehkan anak membeli atau mengonsumsi jajanan anak, aku biasanya membuat perjanjian dengan Adis (4 tahun), yaitu:

1. Memakan makanan pokok (nasi dan lauk sesuai jadwal) terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jajanan
2. Membatasi jumlah jajanan yang akan dikonsumsinya, misalnya satu hari satu kali makan permen
3. Jika anak membereskan mainan sendiri, maka ia boleh mendapatkan satu ekstra jajanan

After Snacking

Setelah mengonsumsi jajanan, jangan lupa ajak si kecil untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Menyikat gigi setelah makan atau sebelum tidur
2. Mencuci tangan atau membasuh bagian tubuh yang mungkin kotor terkena jajanan
3. Mengganti pakaian bila perlu

Itu dia moms 5 tips dari pengalaman aku pribadi dalam memilih jajanan anak dan 6 tips keren lainnya agar moms tak khawatir jika si kecil mulai suka mengonsumsi jajanan. Semoga bermanfaat ya…