Moms, kali ini kita jalan-jalan ke Pasar Terapung Banjarmasin yuk!
Meski mulai terkikis modernisasi, Pasar Terapung Banjarmasin masih menyisakan jejak tradisionalisme yang hangat.
Selain Bali, Jogja, dan Lombok, Indonesia masih punya banyak lagi destinasi seru yang tak kalah cantik dan eksotis lainnya. Bayangkan saja. Sebagai negara kepulauan, ada belasan ribu pulau yang tersebar di nusantara. Masing-masing wilayah pun mempunyai keunikan dan daya Tarik masing-masing.
Banjarmasin salah satunya. Pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan ini mempunyai cukup banyak destinasi menarik yang layak untuk disinggahi. Satu di antaranya bahkan sempat menjadi ikon di salah satu stasiun televisi swasta di era ‘90an silam. Dalam iklan tersebut, terlihat seorang wanita berusia lanjut yang mengacungkan ibu jarinya di atas perahu. Tahu kan, wisata apa yang dimaksud?
Yep. Pasar terapung. Luasnya sungai dan wilayah perairan di Banjarmasin bahkan membuat ini mendapat julukan sebagai Kota Seribu Sungai. Berbagai aktivitas pun banyak dilakukan di atas sungai, termasuk pasar terapung.
Meski masih aktif, tetapi kondisi Pasar Terapung Kuin kini sudah sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Geliat aktivitas di pasar ini sudah jauh meredup, tak lagi bergairah seperti dulu. Jumlah pedagang kian berkurang, sistem barter juga mulai ditinggalkan. Apa lagi alasannya jika bukan karena modernisasi. Petani dan pedagang yang masih memiliki dan mempertahankan jukungnya pun sudah tinggal sedikit.
Meski begitu, Pasar Terapung Kuin tetap layak untuk Anda kunjungi selagi berada di Banjarmasin. Selain menikmati kegiatan tradisional yang masih ada, pasar ini juga memiliki histori yang cukup panjang. Usia pasar di Sungai Barito ini pun bahkan telah mencapai lima abad. Tak Hanya itu, Kuin juga merupakan salah satu pasar tertua di Indonesia.
Menemukan pasar terapung ini rasanya tidaklah terlalu susah. Lokasinya berada di tengah kota, tidak terlalu jauh dari objek wisata Menara Pandang Banjarmasin. Menara pandang sendiri merupakan salah satu ikon baru Banjarmasin setinggi empat lantai yang selalu penuh oleh pengunjung. Dari atas, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota berikut hamparan Sungai Martapura sembari menikmati jajanan lokal.
Boleh dibilang, Pasar Terapung Siring Martapura merupakan yang paling ramai di antara pasar terapung lainnya. Para pedagang merapat di pinggiran siring, sementara pembeli berada di atas titian dengan alas bambu yang mengapung. Dengan demikian, pembeli tidak perlu direpotkan dengan harus pergi ke tengah sungai terlebih dahulu jika ingin membeli dagangan.
Pasar Terapung Siring Martapura berada di kawasan Jalan Pierre Tandean. Jam operasi pasar ini pun sebenarnya cukup terbatas, yakni hanya pada hari Sabtu dan Minggu saja. Bila ingin menyusuri sungai dengan kapal, Moms bisa menyewa perahu dengan harga yang sangat terjangkau.
Secara general, tidak ada perbedaan yang terlalu berarti antara Pasar Terapung Lok Baintan dan pasar terapung lainnya. Meski begitu jika ditinjau dari sisi sejarah, pasar terapung ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banjar. Artinya, aktivitas perdagangan ini sudah berusia lebih dari 150 tahun.
Akses menuju Pasar Terapung Lok Baintan tidak sesingkat menuju Pasar Terapung Siring. Bila bertolak dari pusat kota menggunakan jalur darat, lamanya waktu tempuh sekitar 1 jam. Jalurnya pun cukup berat dan berliku-liku. Namun waktu ini bisa dipersingkat dengan menggunakan jalur air, yakni menggunakan klotok menyusuri Sungai Martapura. Klotok sendiri merupakan sampan bermesin. Estimasi waktu menggunakan transportasi ini hanya sekitar 30 menit. Barang-barang yang dijual pun tidak akan menguras kantong Moms. Wah, bisa kalap belanja nih…
Selain itu, sekarang juga semakin banyak promo tiket pesawat murah ke Banjarmasin. Beragam maskapai terbaik seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya, Citilink, dan lainnya siap mengantar Moms berkunjung ke ibukota Kalimantan Selatan ini. Untuk mendapatkan harga terbaik, tiket pesawat murah Lion Air mungkin bisa menjadi pilihan Moms. Dengan berbagai promo di online travel agent seperti Airy, tentunya perjalanan menjadi semakin ramah dengan kantong. So happy exploring, Moms!
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.
View Comments
seru banget..:) mirip iklan RCTI era 90an
Aku ingin banget bawa anakku ke pasar terapung seperti ini. Penjualnya pakai baju tradisional. Kalau di Bandung, floating marketnya ga kelihatan seunik ini.
Salah satu keinginannku yang belum tercapai dalaah menginjakkan kaki di Kalimantan khususnya Banjarmasin karen aterpesona dengan pasar terapungnya yang hingga kini masih ada ya mba
Jadi inget RCTI zaman dulu kalau liat pasar terapung :D
Seru kayanya belanja di sana sambil bawa anak, sekalian rekreasi juga jadinya.
Ibu mertua asli orang banjar. Tapi sampai sekarang aku gak pernah ke Banjarmasin. Semoga ada kesempatan suatu hari deh yak :D
Pasar terapung ini memang unik banget yaa..aku cuma lihat di TV belum pernah lihat langsung.
Pasar terapung di kuin kayaknya sekarang sudah digantikan sama yang di siring martapura. Aku ingat waktu ke sana dulu sedikit banget yang jualan.
Aaaarghh pengen liat. Sayang ya kalau sampai punah :( Moga2 saat ada kesempatan mudik ke mertua bisa liat Pasar Terapung jg. Tapi kyknya kudu nginep Banjarmasin supaya bisa ke sana pagi2 :D