Sejak lahir, anak kedua saya, Aisha termasuk yang jarang banget sakit. ASI eksklusif, MPASI Homemade, plus di rumah saja menjadikan imunitasnya terjaga. Ya, meski pun cukup khawatir tiap kali membawanya keluar rumah untuk imunisasi. Takut terpapar virus Covid-19 yang sedang mewabah.
Saat memasuki usia dua tahun, status pandemi mulai diubah menjadi endemi. Artinya kita harus hidup berdampingan dengan virus ini. Itu berarti, saya harus Kembali bekerja work from school.
Oleh karena Varian Covid yang masih terus bermutasi, saya khawatir untuk menitipkan Aisha di day care. Mau cari pengasuh bayi entah kenapa tidak bertemu jodohnya. Akhirnya dia saya bawa ke sekolah.
Sejak dibawa keluar rumah, daya tahan tubuh anak saya ini mulai terganggu. Mulai dari common cold sampai dermatitis pernah diderita. Demam, batuk, pilek, flu sudah sering terjangkit. Penyebabnya tentu saja karena virus dan kondisi badan yang kurang fit. Kelelahan, kurang tidur, pola makan dan istirahat yang kadang berantakan. Bayangkan saja, sehari-harinya menguntit saya di kelas. Hari Senin sampai Sabtu. Bertemu banyak orang. Sejak pagi sampai siang. Gimana gak drop? Emaknya saja capek banget. Apalagi sekecil dia.
Kalau dulu setiap kali demam, batuk, pilek atau flu pasti aku kasih obat sirup. Bahkan untuk dermatitisnya saya konsultasi ke dokter. Biasanya ada obat luar berupa salep dan obat minum berbentuk sirup. Kebetulan anak saya yang kedua ini anaknya tidak pernah menolak dengan obat sirup karena rasanya yang manis.
Namun, sejak ada kasus kematian anak karena gagal ginjal. Rasanya sudah tidak mau lagi memberikan obat berbentuk sirup ke anak. Sebab disinyalir penyebab gagal ginjal ini dikarenakan sirup yang mengandung cemaran EG dan DEG.
“Etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) adalah zat kimia yang memiliki efek toksik atau beracun jika terkonsumsi melebihi batas aman. Keracunan zat kimia tersebut dapat mengakibatkan gangguan pencernaan hingga gagal ginjal akut.”
Kok bisa ya selama ini obat sirup yang beredar bebas tercemar zat berbahaya? Hmm.. setelah saya baca beberapa artikel, ternyata penggunaan DEG ini untuk menggantikan gliserin sebagai pelarut dalam obat sirup karena harganya lebih murah. Padahal kalau dikonsumsi melebihi batas aman dapat menyebabkan keracunan.
Selain itu EG dan DEG ini juga digunakan sebagai pelarut pada industri maupun produk rumah tangga. Parahnya lagi EG paling sering digunakan sebagai zat antibeku pada radiator kendaraan. Rasanya juga manis, tidak berbau ataupun berwarna. Jadi orang awam seperti saya tentu tidak akan mengira kalau ada zat beracun dalam obat. Saya pikir obatnya diberi gula atau pemanis buatan saja. Huhu..
Pokoknya saya khawatir banget nih.. sebab baru saja kemarin si Aisha sepertinya mengalami mirip gejala gagal ginjal akut. Seperti demam, batuk pilek, muntah, dan diare. Untungnya masih buang air kecil. Alhamdulillah sekarang tinggal batuknya.
Nah, untuk menghindari mengonsumsi obat-obatan kimia, saya ikhtiar memberikan madu secara rutin ke anak. Kadang diselingi juga dengan campuran lemon untuk meredakan batuknya.
Sedangkan untuk menjaga imunitas, saya memerhatikan pola makannya dengan lebih ketat. Misalnya dengan mengurangi jajanan makanan manis dan mengandung MSG. Selain itu saya juga mulai berikhtiar untuk mencari Suplemen Imunitas untuk daya tahan tubuh anak. Sebab suplemen yang biasanya dia konsumsi berbentuk sirup. Jadi mulai cari alternatif selain sirup dong.
Sebenarnya suplemen satu ini sudah sering saya dengar rekomendasinya dari dokter anak maupun mama-mama. Apalagi untuk anak yang terkena dermatitis, katanya kesehatan saluran cerna anak yang belum sempurna dan alergen terhadap makanan tertentu menimbulkan penyakit dermatitis ini.
Buat yang tidak tahu, dermatitis ini sejenis penyakit kulit yang biasanya menimbulkan gatal. Ada juga yang menyebutnya eksim. Jenisnya juga banyak sekali. Mungkin di artikel berikutnya kita bahas ya… Pada artikel ini saya mau menyampaikan alternatif suplemen imunitas anak yang juga mengandung probiotik untuk kesehatan saluran cerna.
Nah, nama suplemen imunitasnya adalah Interlac+Vit D3.
Komposisi produk ini yaitu Lactobacillus Reuteri DSM 17938 (probiotik) dan Vitamin D3.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas mengenai kesehatan saluran cerna yang berpengaruh pada imunitas tubuh anak. Perlu diketahui nih kalau ternyata 80% sistem imun kita terletak di saluran cerna.
Saluran cerna yang sehat memiliki kandungan probiotik (bakteri baik) yang mendukung sistem imun. Nah, kebiasaan makan yang buruk bisa menyebabkan berkembangnya bakteri jahat yang mengganggu kesehatan saluran cerna. Selain faktor makanan, tingkat kebersihan, stres, diare, maupun pemakaian obat yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu.
Huhu jadi merasa bersalah ke anak karena kadang terlalu banyak memberikan makanan manis dan junk food. Harus mulai dibatasi ya demi kesehatan anak.
Nah, untuk Vitamin D3 Sudah tau dong kalau sangat diperlukan oleh tubuh? Biar makin jelas aku tulisin deh betapa pentingnya vitamin D ini.
Sayangnya menurut data kekurangan vitamin D banyak terjadi pada Anak-anak, orang tua, Ibu hamil-menyusui, dan orang berkulit gelap. Ditambah lagi kurang terpapar matahari dań obesitas, duh serem banget nih akibatnya.
Makanya saya senang banget dengan adanya kombinasi Interlac+Vit D3 ini karena dapat meningkatkan penyerapan vitamin D lebih optimal. Formula double action-nya ini juga mampu menjaga kesehatan saluran cerna serta meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan mengurangi kambuhnya alergi seperti asma, dermatitis atopik, dan mencegah infeksi bakteri dan usus. Kalau untuk ibu hamil juga bermanfaat untuk pertumbuhan bayi selama 1000 hari pertama kehidupan.
1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter.
Hmm.. kalau berbentuk tablet kunyah rasa jeruk seperti Interlac+Vit D3 ini pasti langsung disukai anak. Pas untuk kedua anak saya yang berusia 2 dan 9 tahun. Apalagi anak yang gede suka males minum vitamin dan pola makannya sering berantakan.
Loh, memangnya produk ini bisa untuk siapa saja? Interlac+Vit D3 ini cocok untuk anak-anak yang sudah pintar mengunyah, dewasa, dan ibu hamil. Hal yang tak kalah pentingnya karena berbentuk tablet kunyah tentu suplemen praktis ini tanpa cemaran EG dan DEG yang berbahaya. Jadi aman kok dikonsumsi setiap hari.
Tentunya harus tetap diimbangi dengan pola makan dan. Kebiasaan hidup yang sehat yaa.. InshaAllah si kecil akan lebih bagus daya tahan tubuhnya.
Saya sering membeli produk ini di baby store atau apotek. Tapi kalau lagi mager keluar rumah tentu saja bisa dibeli melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli dan lain-lain. Saya sih langganannya di Tokopedia atau kalau pengin tanya-tanya tentang produk juga bisa ke IG @interlacprobiotics aja.
Ayo, ibu-ibu anaknya diajarin makan sayur dan buah, gizi seimbang, kurangi gula dan junk food. Plus ajakin mandi matahari pagi yah sekitar 5-15 menit saja supaya lebih sehat.
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.
View Comments
Kalo ada interlac d rumah, hati ini adem ya mak
Karena bisa support daya tahan tubuh anak.
Semoga semua sehaatttt
Saya juga begitu Mbak... Paling seneng kalau bisa support anak ya. Terutama soal gizi dan asupan nutrisinya.
Apalagi cara konsumsinya gampang, cukup dihisap atau dikunyah sama anak. Anggap aja permen sehat, ahahah. Mana rasa jeruk pula, rasa kesukaan anak2. Pastinya kalau dikonsumsi tiap hari, jadi bisa bantu imunitas dan kesehatan cerna anak
senang banget saat tau ada Interlac ini, anak2 lebih suka karena rasanya enak dan praktis
Dulu mikirnya kalau pilih suplemen anak enaknya yg sirup sebab mudah diberikannya. Tapi sejak ada berita heboh tuh, saya pilih yg tablet. Untunglah interlact bit D3 ini berupa tablet hisap rasa jeruk, anak gak nolak pas dikasih
jadi saluran pencernaan anak yg blum sempurna bisa pemicu dermatitis ya mba, anak aku pernah alergi. Wah benar2 saluran pencernaan penting banget. Aku kira juga gitu ya EG dan DEG ternyataa, hiks.
suplemen ini enak ya mba, anak2 suka karena kayak permen yg chewy gitu yaa^^
Seneng ya mbak ada sedikit solusi bagi para ibu yg khawatir ngasi suplemen sirup, apalagi mudah didapat di apotek dan ecommerce. Kasih bocoran harga donk mbak
Sediaanku di rumah juga obat demam dan batuk yang sirup sejak kasus itu jd gak nyetok lagi. Kalau supemen sih untungnya dah bisa pakai tablet kunyah juga. Wah Interlac ini kandungannya lengkap ya mengandung probiotik untuk kesehatan cerna dan vitamin D yang mendukung pertumbuhan si kecil.
Anakku juga terhitung jarang sakit, Mak.. Cuma, setelah sekolah tatap muka, seingatku sejak Juli - November ini sudah 2x aku mengirim surat izin karena sakit, baik untuk si sulung maupun si bungsu. Memang ya, istilah bawa penyakit dari sekolah ke rumah tu kadang ada benernya. Makanya aku juga ikhtiar memberikan Interlac buat anak-anak, dengan harapan mereka selalu diberikan kesehatan. Alhamdulillah anak-anak juga suka dengan rasanya. :)
Memang interaksi dengan orang lain itu berpotensi besar dalam hal penularan penyakit (penyakit apapun itu). Terbukti, saat pandemi yang mana stay at home, anak2ku jarang sakit. Bahkan, ketika si ayah positif covid dan isolasi seadanya di kamar, anak2 ga da gejala apapun. Begitu masuk sekolah, malah mulai deh ganti2an batuk pilek yg kadang disertai demam. Mana kesibukan sekolah cukup menguras energi mereka. Jadi memang penting banget menjaga kesehatan badan. Makan sehat, istirahat cukup (teorinya). Faktanya, kadang kurang istirahat dan makan sembarangan. jadi butuh deh suplemen tambahan yang bisa mendukung kesehatan badan seperti interlac ini.
Karena anak-anakku lebih melipir ke nasi ayam goreng renyah daripada sayur mayur seger nan hijau,ini vitamin kita perlu bangettt mba iyaa. Walau buah-buahan mereka suka,tapi ga sering soalnya. Jadi tambahan suplemen memang perlu hehe. Apalagi uda sering pakai interlac prebiotiknya buat anak-anak :)
Sama, Mbak, selama ini kalau anak-anak sakit andalanku ya obat sirup. Karena emang biasanya ada rasa-rasanya, ya, kayak rasa jeruk, stroberi, gitu.
Nah sekarang ya jadi khawatir kalau anak sakit.
Jadi setuju banget deh lebih baik jaga daya tahan tubuh daripada ntar mudah sakit. Interlac+VitD3 bisa jadi andalan, ya..