“Kehilangan yang sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan hal yang kamu cintai melebihi dirimu sendiri.”
Percuma! Semua yang ku perjuangkan selama ini. Sedikit lagi ku raih cita demi cinta tapi semua pergi dalam sekejap mata…
“Aku dilamar, Ndra”
Ucapmu di senja itu
“I’ve waited too long” bisikmu.
“Aku tak mengerti, Ina” balasku
“Aku telah terlalu lama menunggu kepastian darimu, ujung dari perjalanan kita, Ndra”
Kami menghela, bergantian mencari udara segar.
“Bukankah sudah kukatakan, setelah usahaku maju kau ku lamar?”
“Kapan, Ndra? Usahamu saja baru kau rintis, aku benci janji-janjimu. Lima tahun, Ndra… Sudah lima tahun kita begini!”
“Cukup rasanya kesempatan yang ku beri. Maaf, aku pergi, Ndra. Aku tak bisa kembali…”
Dua bulan kemudian…
Ah, Andra… Bahkan kaupun tak mau mencegahku ketika ku beranjak pergi. Padahal jika saja saat itu kau ucap ‘Will you marry me?’ Tentu saja aku akan pergi. Pergi menyusuri hari-hari bersamamu, merintis usaha kita bersama-sama, membangun keluarga yang telah lama terencana. Ternyata kau mundur dengan mudahnya, malah memilih menikah dengan janda, kau tahu? Belumlah aku menikah… Hanya sekedar mengingatkan, aku butuh kau lamar bukan sekedar jadi pacar.
‘Kau tak mau percaya bahwa aku wanita hebat yang mampu berjuang dari kehidupan sesederhana apapun. Tak perlu selalu kau manjakan sebab aku mengenalmu lebih dari kau mengenal dirimu.’
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.