Categories: Cakar Ayam

For My Big Brother

Terkadang kita terlalu sibuk mengurusi diri sendiri, hingga lupakan orang-orang terdekat

Apa kabarmu di sana, abang?
Hidup sendiri di tanah orang, bagaimana kau melewati hari-harimu?
Sedangkan adik-adikmu ini sudah punya teman hidupnya masing-masing

Maaf, ya.. Jarang menanyakan kabar.
Waktu kami banyak tersita dengan berbagai urusan. 🙂

Suka ingat dengan kondisiku dulu, selalu ditinggal sendiri di rumah.
Mengurus semuanya sendiri, mulai dari bisnis mama, rumah, kuliah…
Lalu terbiasa
Mencari bahagia dengan orang-orang dan benda-benda baru
Tak ada salahnya, sampai pada suatu titik nanti malah merasa kaku berada di tengah-tengah keluarga sendiri.

Sendiri itu terasa makin sepi, saat hanya ditanya kabar melalui sms, bbm, ataupun telepon..
Saat bertemu, rasanya jenuh.. Karena hanya ditanyakan hal yang itu-itu, selalu!

Kapan selesai kuliah?
Mana pacar?
Kapan nikah?

Hahahaha…
Kita itu mirip, bang!
Dulu aku juga melalui masa dan pertanyaan seperti itu.

Malas rasanya balas sms atau menjawab telepon yang ditanya itu lagi, itu lagi :’)
Sampai ditegur papa, “Kenapa ga pernah balas sms?”

Ah, mungkin terbiasa sendiri, terlalu sibuk dengan diri sendiri, merutuki diri yang selalu sendiri, bosan, jenuh…

Sesekali rindu bermain-main seperti masa kecil dulu. Tentu saja diselingi nasihat dan teguran-teguran dari papa.

Mungkin abang yang duluan lahir sudah hapal dan ‘bosan’?

Bukannya mau menilai, tapi… Aku yang lahir setelah abang saja rasanya muak.

Maka dari itu Abang, mulailah kehidupan dengan melakukan apa yang kita suka, tak perlu terlalu pusing dengan penilaian orang lain, nantinya takut mengambil langkah…

Carilah teman hidup yang kau suka, belajarlah kehidupan dari dia, belajar memimpin diri kita dan buat abang tentunya juga memimpin keluarga.

seru, lucu, haru…
Semoga cepat berjumpa, ya! 🙂
Oya, jaga kesehatan Abang..
Jangan lupa kasih kabar, kami di sini terutama Papa dan Mama merasa khawatir…

Mungkin liburan selanjutnya mengunjungi Abang, setelah kemarin baru pulang dari rumah adek.

Mudah-mudahan punya rejeki yang baik ya, jadi bisa saling mengunjungi.

Sayang, Abang :*

Apura

Seorang ibu dari anak yang bernama Andara (Adis). Sehari-hari mengajar di sebuah SMP. Meluangkan waktu senggang untuk menulis di blog mengenai kehidupan sehari-hari, flash fiction, dan puisi. Saat ini memiliki target menyelesaikan kumpulan puisi berbahasa Inggris. Untuk melihat profil lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial berikut ini:

Share
Published by
Apura

Recent Posts

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025: Kolaborasi untuk Inklusivitas dan Kemandirian

Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…

2 months ago

Dari Mimpi Kecil di Bengkulu hingga Gelar Doktor: Kisah Inspiratif Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…

3 months ago

Rintangan Seller Online Memulai Bisnis! Bukan Untuk Yang Gampang Menyerah!

Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…

4 months ago

Game Kuliner Seru: Belajar Bahasa Inggris Sambil Menjadi Koki Cilik!

Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…

6 months ago

Bagaimana Anak Saya Belajar Mengatur Keuangan Lewat Game

Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…

7 months ago

Seply Store Gading Cempaka Hadirkan Busana Muslim yang Nyaman

Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…

2 years ago

This website uses cookies.