Sejuta Cerita Menjadi Blogger di Kota Bengkulu

Hola! Kali ini aku mau cerita pengalaman pribadi sebagai blogger di kota Bengkulu. Siap baca? Pada zaman dahulu…

Zaman Old

Dulu pertamakali nge-blog motivasinya buat ikutan giveaway doang. Iyaaa aku tuh kuter (kuis hunter) di Twitter eh selanjutnya malah keterusan. Soalnya dulu sekitar tahun 2011-an bisa dibilang Twitter adalah media sosial favorit aku. Di sana banyak sekali giveaway atau tantangan menulis yang bisa diikuti. Jadi isi blog aku dulu ya kebanyakan writing challenge gitu. Boleh dibilang juga dari Twitter aku kenal banyak penulis kece yang maksa aku buat nulis di blog. Rata-rata aku nulisnya tentang flash-fiction karena kebenaran orang-orang yang aku kenal saat itu Fiksiminer semua alias hobinya bikin fiksi singkat.

Awal terbentuknya komunitas Blogger Bengkulu

Setelah itu aku sempat vakum nge-blog karena kesibukan lainnya. Terus, beberapa tahun berikutnya aku nemu postingan di Facebook dari akunnya Mak Milda Ini yang ngajakin para blogger di Bengkulu untuk ikutan nongkrong bareng Kompasiana dan BKKBN. Wah, saat itu aku ngerasa dihembus angin surga. Gimana enggak? Dulunya aku ngerasa kalau cuma aku yang nulis di blog, alone banget. Ternyata setelah gabung di acara tersebut, aku jadi tahu kalau blogger di Bengkulu itu banyak. Tentu saja aku gak ada yang kenal dong kecuali sama Mak Milda yang saat itu ketemu pertama kali di workshop nulis bersama Gol A Gong.

Acara nongkrong bareng Kompasiana dan BKKBN itu sekaligus jadi hari pengukuhan terbentuknya Komunitas Blogger Bengkulu. Yipieee… aku senang karena punya teman baru. Boleh dibilang juga ini komunitas pertama aku setelah menikah dan punya anak.

Kemudian, kami para blogger Bengkulu ini disatukan dalam wadah grup Facebook dan Whats App. Membahas apa saja yang akan kami lakukan ke depannya. Ya, aku sih jadi anggota aja karena sadar keterbatasan waktu dan tenaga yang aku punya kalau mau maksa jadi pengurus komunitas. Di grup ini aku jadi tahu ternyata blog itu bisa dimonetisasi. Alias dapat penghasilan dari blog. Dulunya kukira nge-blog itu cuma buat having fun dan dapat give-away doang, taunya bisa dapat uang jajan.

Cara cepat dapat duit di blog itu ternyata…

Aku pun akhirnya jadi mupeng. Giname caranye? Eh, katanya kalau mau cepat dapat job kudu punya domain berbayar (TLD). Akhirnya setelah mikir nama blog yang kusuka, aku pun migrasi dari apura.wordpress.com ke www.katapura.com. Sebenarnya mau apura dot com aja akan tetapi udah ada yang memilikinya. Makanya kalau teman-teman mau punya domain kece segeralah beli sekarang biar gak keduluan orang. Sedih tau rasanya kayak udah ngarep sama si babang taunya dia malah nikah ama yang lain. 🙁

Zaman Now

Alhamdulillah setelah ber-TLD (top domain level) tawaran job perlahan berdatangan. Ya gak langsung gede juga bayarannya. Mulai dari 50K terus merangkak ke ratusan ribu perposting. Emang sih job nulis atau artikel titipan ini gak selalu datang. Namun, bukan berarti bikin kita berhenti menulis sebab mana asyik baca blog yang isinya iklan semua. Jadi blog harus banget di isi dengan artikel organik alias personal. Toh itu para agency juga ogah ngasih job kalau kamu males update blog. Gitu kakak…

Kenal yang namanya niche?

Dalam dunia perbloggingan sendiri ada yang namanya niche atau tema blog. Oleh karena blog katapura.com itu sudah terlanjur berisi macam-macam dagangan mulai dari fiksi, puisi, curcol gak penting, artikel parenting ala aku dan Adis, cerita jalan-jalan, dan lain sebagainya. Akhirnya di tahun berikutnya aku bikin blog baru (cieee ceritanya ternak blog) dengan niche pendidikan. Kebenaran saat itu ada promo domain murah jadi aku nekat aja buat blog www.dwiapurameity.com. Awalnya, isi blog itu tentang pernak-pernik pendidikan semua. Ujung-ujungnya malah ada yang nawarin artikel berbayar. Sungguh, ini adalah sebuah godaan terbesar bagi para blogger. Wkwkwk… demi bayar hosting dan domain akhirnya aku embat juga. Terus untuk menyiasatinya aku bikin artikel sesuai tema blog yang aku punya sebanyak-banyaknya. Sekarang sih kalau ada yang nawarin artikel berbayar ya tinggal aku sesuaikan aja dengan tema blog, jadi gak kelihatan kalau itu artikelnya dibayar. Hehehe…

Aku dan Komunitas Blogger Bengkulu

Terus, gimana caranya biar semangat nge-blog selalu menggebu-gebu? Itu dia gunanya komunitas. Kalau kita berkumpul dengan orang-orang yang punya visi dan misi sama tentu menjalani segala sesuat jadi lebih menyenangkan karena punya teman seperjuangan. Harusnya paksain ikut meet up atau kelas nge-blog di kotamu. Untuk Kota Bengkulu sendiri diadakan setiap bulan dengan tema dan lokasi berbeda setiap pertemuannya. Selain dapat ilmu dan teman, kamu juga berkesempatan dapat job menulis, review produk atau ikutan tantangan menulis dari komunitas Blogger Bengkulu. Hadiahnya lumayan loh tergantung sponsor.

Pernah dapat apa aja dari blog?

Aku sendiri pernah dapat hadiah blender dari tantangan menulis di blog. Beberapa kali juga menang live tweet di acara blogger kerjasama dengan Kementrian. Mulai dari uang tunai sampai ke smartphone. Makanya kalau ada kegiatan komunitas rugi banget gak ikutan. Hihihi… hanya saja pastikan tujuan utama datang ke acara bukan cuma buat dapat duit atau hadiah ya. Soalnya kalau tujuannya sudah salah, kalau kamu ternyata gak menang bakalan kecewa banget dan ujung-ujungnya bikin kamu malas menekuni dunia nge-blog lagi. Jangan sampai ya kak…

Doaku buat Blogger Bengkulu

Sebuah komunitas biasanya akan datang pasang surutnya. Tinggal anggota di dalamnya saja yang berjuang, mau dibawa ke mana sebuah komunitas? Banyak kok komunitas yang awalnya seru dan mevvah sekali. Ujung-ujungya malah ditinggal oleh anggotanya karena berbagai masalah. Mulai dari masalah internal, eksternal ataupun karena tidak ada inovasi dan terobosan yang akhirnya menimbulkan kebosanan. Semoga komunitas Blogger Bengkulu ini tetap berdiri tegak dan tangguh menghadapi tantangan abad XXI.

“Menulis bukan hanya untuk curhat atau cari uang tetapi untuk menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain. Menulis bukan untuk mengajak orang lain saling membenci, namun untuk saling menghargai satu-sama lain”

Jadi, menulislah hai para Blogger Bengkulu!