Kita bertemu di antara ribuan pesan singkat dan obrolan yang tak kunjung usai
Diselingi tawa dan gelak yang tak ingin dielak
Sesekali mungkin kita bertemu dalam bunga tidur yang tak mewangi
Pada lembaran doa yang dirapal atau harapan yang hanya digantungkan
Lain waktu kita bertemu melalui gambar potret diri sendiri
Memandang kita yang satu dalam tubuh yang berbeda
Menyunggingkan senyum di pagi yang pertama
Lalu kita bertemu dalam puisi yang sengaja kubuat
Untukmu yang mungkin saja sudah tak ingat
Selebihnya hanya mengenai pertemuan-pertemuan basi yang memang tak pernah terjadi
Dan untuk terakhir kali aku menuntaskan pertemuan itu pada puisi yang ini
Pada tatap muka yang mungkin tak akan pernah ada
Pada barisan cerita yang mungkin akan menguap begitu saja
Sampai berjumpa
Bahagialah di sana bersama DIA.
Untuk semua teman di dunia maya. Bila Tuhan mengizinkan, kita akan kembali dipertemukan pada waktu yang entah dan jarak yang tak biasa. Terimakasih sudah menjadi bagian dalam tulisan-tulisan saya. Hari terakhir di #30HariNulisRandom ini dipersembahkan hanya untuk kamu. Iya, kamu. (:
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.