#Day2: Kalamansi, Satu Jeruk Sejuta Manfaat

Hai!
Ada yang pernah ke Bengkulu?
Udah coba Jeruk Kalamansi?
Pernah dengar tentang Sirup Kalamansi?
Yup! Kali ini mau bagiin cerita tentang tanaman satu ini. Jeruk Kalamansi atau bahasa ilmiahnya (Bahasa latin) Citrofortunella microcarpa ini banyak dibudidayakan di Bengkulu. Asalnya sendiri dari Republik Rakyat Tiongkok, tetapi banyak menyebar ke Asia Tenggara dan sekitarnya.

Jeruk Kalamansi ini sendiri rasanya asam dan berbau harum. Buah jeruk kalamansi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan. Besarnya hanya berdiameter antara 3–4 cm. Unyu kan?

Jeruk Kalamansi (Inggris: calamondin atau calamansi; Melayu: limau kesturi) banyak dimanfaatkan oleh ibu-ibu di sini sebagai pelengkap rasa asam pada makanan. Terkadang digunakan juga sebagai penghilang bau amis untuk ikan. Bahkan bisa dimanfaatkan sebagai penghilang dan pencegah ketombe dan bau badan. Selain itu beberapa pedagang makanan atau rumah makan juga menggunakan jeruk Kalamansi sebagai bahan pembuat minuman jeruk.

Hasil olahan yang paling dikenal dari jeruk Kalamansi ini adalah Sirup Kalamansi. Bahkan Sirup Kalamansi sudah menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Bengkulu selain Lempuk (dodol durian), manisan terong, Batik Basurek, dan kerajinan dari kulit lantung. Harga untuk Sirup Kalamansi cukup bervariasi, untuk ukuran satu liter (1000 ml) bisa mencapai 40.000 s.d. 50.000 rupiah, biasanya para produsen rumahan juga menyediakan ukuran yang lebih kecil, yaitu 500 ml dan 250 ml. Sehingga pembeli bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai referensi penyajian, Sirup Kalamansi dapat disajikan dengan dua cara yakni hangat dan menambah batu es sehingga rasanya lebih segar. Bisa juga ditambahkan ke makanan atau minuman lainnnya untuk menambah cita rasa yang berbeda. Misalnya ditambahkan ke minuman kelapa muda atau menambahkan air perasan jeruk kalamansi ini ke dalam minuman teh hangat anda.

Nah, mau coba Sirup Kalamansi sebagai salah satu minuman untuk berbuka puasa? Dijamin rasanya pasti segar…

*referensi bacaan dan gambar: sirup kalamansi*

Apura

Seorang ibu dari anak yang bernama Andara (Adis). Sehari-hari mengajar di sebuah SMP. Meluangkan waktu senggang untuk menulis di blog mengenai kehidupan sehari-hari, flash fiction, dan puisi. Saat ini memiliki target menyelesaikan kumpulan puisi berbahasa Inggris. Untuk melihat profil lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial berikut ini:

View Comments

  • Hallo kebetulan aku skrg domisilinya di Bengkulu. Dan sirup ini sering banget aku jadiin oleh-oleh karena segerrr~ orang2 rumah pada suka. Tapi kayanya belom terlalu hype ya gaungnya sbg oleh2 khas Bengkulu.

    • Iya, nulis ini juga karena kemarin ada temen luar kota yang bilang suka banget sama ini sirup dan minta kirimin, makanya aku tulis sekalian promosi potensi daerah. Hahaha

Recent Posts

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025: Kolaborasi untuk Inklusivitas dan Kemandirian

Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…

2 months ago

Dari Mimpi Kecil di Bengkulu hingga Gelar Doktor: Kisah Inspiratif Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…

3 months ago

Rintangan Seller Online Memulai Bisnis! Bukan Untuk Yang Gampang Menyerah!

Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…

4 months ago

Game Kuliner Seru: Belajar Bahasa Inggris Sambil Menjadi Koki Cilik!

Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…

6 months ago

Bagaimana Anak Saya Belajar Mengatur Keuangan Lewat Game

Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…

7 months ago

Seply Store Gading Cempaka Hadirkan Busana Muslim yang Nyaman

Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…

2 years ago

This website uses cookies.