Aku masih berdiri di depan pintu. Menahan sejuta kecewa yang memuncak.
Dua pasang mata itu menatap terkejut ke arahku.
“Robi? Ayo masuk.” Lana mempersilahkanku duduk.
Antara ingin dan tak ingin aku menginterupsi mereka.
“Oya, Robi ini Om Damri.”
Lelaki itu mengulurkan tangannya, ku sambut dengan setengah hati.
‘Ngapain juga gue dikenalin sama om-om?’ dengusku dalam hati.
“Makasih ya, Om bantuannya. Uang yang kemarin udah Lana pakai buat keperluan yang benar, kok.”
Ucap Lana manja, matanya melirik nakal ke arahku.
Aku terkesiap, apa maksudnya?
“Iya Lana, Om juga senang kalau kamu senang. Kalau perlu apa-apa jangan sungkan.”
Balas lelaki yang bernama Om Damri itu. Lana mengangguk.
“Okelah, Om pamit ya, kau dapat salam dari tantemu.”
“Iya Om, salam buat beliau.”
Tante? Jadi?
Mata Lana mengejek habis-habisan
Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…
Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…
Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…
Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…
Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
This website uses cookies.