“Kau yakin mau melakukannya?”
“Hanya bila kaupun mau menikah denganku Lana, aku takkan menyerah.” Ucapku.
Tanganku merengkuh pundaknya, ia terlelap di pelukku.
‘Akankah ini yang terakhir?’
***
“Kau tahu? Belum pernah aku merasa sebebas ini.” Ucapnya.
“Itu karena kau menjadi dirimu sendiri, Lana.”
Ia mengangguk seraya berkata, “Tante Indri… Ia yang banyak membantuku.”
Aku mengangguk setuju, istri Om Damri itu sungguh berjasa. Kalau tidak manalah mungkin kami berdua bisa menikah?
Istriku, Lana mengelus perutnya yang mulai membesar. Aku memeluknya erat, memberikan segenap cinta padanya.
***
“CUT!”
Suara sutradara bergema di telinga kami. Para crew bertepuk tangan riuh.
Syuting selesai, Lana mengeluarkan buntelan dari balik bajunya memeluk erat kekasihnya, Damri.
Aku, kembali menjadi pemuda tampan berstatus single.
Semoga hari ini Indri mau kuajak kencan. 😉
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.