Curup, 24 Desember 2017: Menutup tahun 2017 lalu akhirnya saya dan keluarga kecil bahagia berhasil liburan bersama, bertiga saja. Setelah sebelumnya kami sama-sama sibuk dengan pekerjaan. Bisa dibilang this is our first vacation, YEAY! Buat kami pastinya berkesan sekali. Meskipun tempat yang dituju masih di dalam provinsi Bengkulu.
Awalnya, suami yang sedang dinas luar ke Kabupaten Rejang Lebong tepatnya kota Curup mengirim foto dan video di chat WhatsApp. Sebuah pemandangan danau dan pegunungan yang diambil dari kamar penginapan dengan pertanyaan begini, “Kapan kita ke sini, Bu?” Karena saya istri yang cerdas, langsung membalas “Sebentar lagi ibu libur sekolah”. Ternyata kode keras saya berhasil, tanggal 24 Desember 2017 kami pun berangkat ke Curup. Rencana awal berangkat jam 9, ga taunya molor sampai hampir jam 11 karena ada yang numpahin akuarium kecil di ruang tengah. Akibatnya rumah jadi becek, karpet basah dan dua ekor ikannya menggelepar ke sana kemari. “Adisss!”
Perjalanan dari kota Bengkulu menuju kota Curup kami tempuh selama 3 jam. Diiringi gerimis, mobil menyusuri jalanan mendaki dan berkelok. Untungnya Adis anaknya ga gampang mabuk, sebab dari bayi biasa diajak ke sana kemari. Bisa dibilang dia besar di jalan. Hehehe…
Sesampainya kami di Curup, kami segera menuju ke sebuah homestay. Tepat di sebelahnya ada taman bunga yang indah dan tentu saja kekinian banget di Instagram. Setelah deal dengan sebuah kamar dengan 2 tempat tidur, kami makan siang terlebih dahulu dengan bekal yang dibawa dari rumah. Menunya sederhana, sambal jengkol ikan asin, ikan goreng, mie goreng sayur (buat Adis biar semangat makan), dan bakwan jagung. Setelah itu, barulah kami mantap berjalan menuju taman bunga. Udaranya ternyata dingin banget, 20°C! Kami yang terbiasa dengan suhu pantai di kota Bengkulu tentu saja harus mengenakan jaket biar ga kedinginan. Ditambah lagi gerimis yang kadang masih turun. Iya, cuacanya ga bisa diprediksi, kadang kayaknya terang banget, tahunya semenit kemudian angin kencang plus hujan.
Masuk ke taman bunga ini, setiap orang harus membayar 10 ribu rupiah. Si Adis juga sama. Kami mengamati beberapa spot foto yang ramai oleh pengunjung. Ada ayunan, papan berbentuk hati, jembatan pendek dengan sarang burung di atasnya, dan tentunya taman bunga beraneka jenis. Plusnya lagi, background view Danau Mas Harun Bastari makin bikin pemandangan di sana indah sekali. Setelah puas foto-foto, kami kembali ke penginapan karena hujan turun.
Tak lama kemudian saat sore menjelang, matahari kembali bersinar meskipun anginnya kencang. Kami memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan, kali ini ke Danau Mas Harun Bastari yang letaknya tak jauh dari taman bunga tadi. Sayangnya, karena sudah kesorean tidak banyak lagi pengunjung dan penjual camilan. Untungnya masih ada wahana permainan anak yang bisa dimainkan Adis. Padahal kalau ramai, kita bisa keliling danau loh dengan perahu besar yang beroperasi di sini.
Selanjutnya, kami memutuskan ke arah kota Curup untuk makan malam. Sekalian menemui seorang teman yang kebenaran berjualan pecel lele, ayam geprek, bebek goreng dan aneka minuman di simpang Kota Curup. Setelah bercengkrama dan perut penuh kekenyangan karena potongan bebek gorengnya besar, kami kembali ke penginapan dan mulai diserang kedinginan akut!
Saya sarankan kalau moms berniat ke sini dan tak biasa dengan udara 18 – 20 °Celcius sebaiknya bawa ekstra jaket atau selimut. Saya sampai terbangun beberapa kali dari tidur karena udara dingin dan tarik-tarikan selimut dengan Adis. ?
Paginya tanpa berniat mandi, kami pergi mencari sarapan di sekitar penginapan. Sungguh tak sedap saudara-saudara, makan lontong sayur dengan kuah dingin. Untungnya, si penjual lontong bersedia menggorengkan telur mata sapi. Jadi masih ada hangat-hangatnya. Kami kembali ke penginapan untuk berkemas dan melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya mencari kebun strawberry, kebun jeruk, dan menuju pemandian Suban Air Panas. Jadi, fix ya ga niat mandi karena mikirnya mau mandi di pemandian air panas saja. *Ssstttt jangan bilang siapa-siapa ?
Saat melihat papan bertuliskan “Strawberry Petik Sendiri” kami segera berhenti. Sayangnya, tak ada strawberry yang bisa dipetik karena kebunnya sudah berubah menjadi kebun sayur dan daun bawang. Padahal udah ngebayangin, Adis pasti bakalan senang sekali kalau bisa panen strawberry. Setelah membeli beberapa buah-buahan seperti avokad dan pisang sebagai oleh-oleh, kami memutuskan langsung menuju ke kebun jeruk, Kirana Farm. Pak suami udah pernah ke sini sebelumnya saat dinas kantor, jadi kami ga perlu pusing mencari kebun jeruk lagi.
Kirana Farm ini memperbolehkan pengunjungnya untuk memetik buah jeruk sendiri, loh. Namun, saat kami datang ternyata buahnya baru saja di panen. Jadi, tidak bisa memetik sendiri. Iseng, kami bertanya juga apakah mereka juga menanam buah stroberi? Ternyata ada! Yaa.. meskipun buahnya ga bisa dipanen karena banyak yang rusak disebabkan musim penghujan. Paling tidak, si Adis bisa petik buah stroberi deh walaupun satu biji. Hihihi… Akhirnya untuk menghibur hati, lagi-lagi kami swafoto di sini. Soalnya kebunnya ga cuma buah-buahan aja, ada juga bunga yang ditanam dan ditata sedemikian rupa yang memang ditujukan untuk spot berfoto ria.
Kami pulang membawa berkilo-kilo jeruk sebagai oleh-oleh. Tentu saja jeruknya segar sekali karena baru dipetik. Padahal kulitnya masih hijau, tapi daging jeruknya juicy! Jauh beda dengan jeruk yang sering dijual di pasar. Oya, saat beristirahat di sini juga disuguhi jeruk gratis, loh. Jadi, sambil ngadem selonjoran kaki bisa menikmati segar dan manisnya jeruk.
Nah, pulang dari kebun jeruk perut pun mulai keroncongan. Kami memutuskan makan Miso dan Bakso Mang Midi yang memang terkenal di Kota Curup. Mie-nya berupa mie putih dan kuah miso. Sekalipun pesennya bakso. Tapi kombinasinya bisa dengan daging sapi atau ayam juga. Lumayan deh buat ganjel perut yang lapar di udara dingin. Setelah mengisi perut, kami mampir beli oleh-oleh lagi. Soalnya belum afdol kalau kamu ke Curup terus ga beli kacang kulit, pisang salai goreng, dan si Adis milihnya manisan pepaya yang ternyata enak!
Yes! Akhirnya petualangan kami di Curup selesai. Sebelum kembali ke Kota Bengkulu, kami mampir ke rumah seorang teman. Saya sempat tidur di sana, sementara Adis nonton film Frozen. Pak suami seperti biasa ngobrol panjang lebar dengan teman-temannya di taman belakang. Oya, rencana kami untuk mandi di pemandian air panas terpaksa kami batalkan karena udah nyerah duluan liat antrian mobil yang mengular untuk masuk ke lokasi pemandian Suban yang terkenal dengan air panas belerangnya. Ujung-ujungnya, kami memilih mandi sore di sungai. Hahahaha…
Semoga lain waktu diberi kesempatan lagi untuk liburan bertiga atau berempat? Semoga ya… Terimakasih sudah membaca, sampai jumpa di postingan berikutnya. 🙂
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.
View Comments
Kapan2 mau ke sini aahhh
Wah..dibengkulu banyak tempat wisata ya...taman bunga juga ada...
Tadi hampir alhamdulilah paham kirain drlekat Curug air terjun...
Ternyata Curup Bengkulu
Aku pun tadinya mikir Curup itu air terjun alias curug. Ternyata beda ya. Asik ih liburannya.
Nampaknya suasananya seperti di puncak, pasti udaranya sejuk, bengkulu banyak tempat wisata ramah anak ya
Yaah, sayang sekaliii ya kebun stroberinya udh gk adaaa. Sini sini main ke jawa barat, ada banyak kebun stroberi ;)
Jadi inget waktu masih kecil diajak jalan-jalan ma orang tua ke perkebunan jeruk. Berkesannya smapai sekarang karena jeruknya banyak dan segar :)j
Udaha lama gak ke curup, pasti udah tambah keren aja.
Aamiin, semoga lain kali bisa pergi berempat, aamiin
iyes
heheheeee
Aduh lucunya adis... ikannya kasihann huhu.
Senangnya bisa jalan bersama, walaupun dekat tapi asik yaa
ASyiknya ya bisa quality time sama keluarga kecilnya... heheh, aku jadi iri lah sama liburan Mbak Pura, soalnya aku udah lama banget gak liburan ke Curup T_T