Categories: Flash Fiction

Prompt #53: Ice Cream and Teddy Bear: A Thief

sumber gambar

Malam semakin larut, sementara hujan dari tadi sore masih menyisakan rintiknya. Aku masih terjaga di kamar tidurku. Membayangkan suasana yang tercipta tadi siang ketika pipiku merona merah saat bertemu dengannya, si lelaki ice cream. Yes, he’s so cool! Cocok dengan hobinya mengonsumsi es dengan cone itu. Rasanya aku masih bisa menikmati vanila yang tercecer di tepi bibirnya.

Krosak!
Telingaku menangkap suara berisik dari arah ruang makan. Bahkan terdengar sangat jelas sebab kamarku memang berada paling dekat dengan ruangan itu. Bunyinya seperti ketika ibu mengeluarkan belanjaannya dari kantung plastik. Bulu kudukku meremang. Ayah dan ibu sedang di luar kota. Malam ini artinya aku hanya berdua dengan Mbak Nia yang sedang tertidur pulas di sebelahku.

Jleg!
Kali ini aku yakin, itu bunyi pintu kulkas yang ditutup. Pencuri! Batinku cemas. Tapi, apa yang dilakukan pencuri itu dengan membuka-tutup pintu kulkas? Mencuri makanan? Aneh… Lagi pula seingatku di kulkas hanya ada sayuran dan daging mentah.

Jleg!
Bunyi itu berulang lagi, beberapa kali. Aku benar-benar penasaran. Siapa atau apa itu? Kugoyangkan tubuh Mbak Nia, mencoba membangunkannya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Ia bergeming. Huh, percuma! Ia selalu saja tidur seperti mayat. Kuputuskan untuk menyelidikinya sendirian.

Jlag! Jleg! Jlag! Jleg!
Bunyi itu berirama semakin sering. Jantungku rasanya memompa lebih cepat. Berjingkat kudekati ruang makan, jaraknya hanya sekitar tujuh langkah dari pintu kamar. Kuintip dari balik dinding, satu sosok sedang mencari sesuatu di dalam freezer lalu berpindah ke kulkas bagian bawahnya. Mataku terbelalak kaget melihat sosok itu, “Ka.. Ka.. Kala!” Aku terpekik tertahan. Sosok teddy bear bernama Kala itu membalasku dengan sorotan mata tajam dan wajah menyeringai yang penuh ice cream.

***

Apura

Seorang ibu dari anak yang bernama Andara (Adis). Sehari-hari mengajar di sebuah SMP. Meluangkan waktu senggang untuk menulis di blog mengenai kehidupan sehari-hari, flash fiction, dan puisi. Saat ini memiliki target menyelesaikan kumpulan puisi berbahasa Inggris. Untuk melihat profil lebih lanjut dapat mengunjungi media sosial berikut ini:

View Comments

Share
Published by
Apura
Tags: #MFF

Recent Posts

XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025: Kolaborasi untuk Inklusivitas dan Kemandirian

Hari Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, saya berkesempatan menghadiri Kegiatan XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya 2025…

2 months ago

Dari Mimpi Kecil di Bengkulu hingga Gelar Doktor: Kisah Inspiratif Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom.

Di balik nama Dr. Arius Satoni Kurniawansyah, S.Kom., M.Kom. tersimpan perjalanan panjang yang sarat perjuangan,…

3 months ago

Rintangan Seller Online Memulai Bisnis! Bukan Untuk Yang Gampang Menyerah!

Semangat, Memulai Bisnis Online Memang Tidak Mudah, Tapi Kamu Bisa! Setiap seller online pasti menghadapi…

4 months ago

Game Kuliner Seru: Belajar Bahasa Inggris Sambil Menjadi Koki Cilik!

Siapa bilang belajar bahasa Inggris itu membosankan? Kini, anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara…

6 months ago

Bagaimana Anak Saya Belajar Mengatur Keuangan Lewat Game

Dari Uang Jajan ke Pelajaran Berharga Beberapa minggu lalu, anak saya—Andara, yang baru berusia 10…

7 months ago

Seply Store Gading Cempaka Hadirkan Busana Muslim yang Nyaman

Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…

2 years ago

This website uses cookies.