Setelah jalan-jalan ke Seoul yang modern, serta bulan madu ke Pulau Jeju, kali ini gimana kalau kita ke daerah Gangwon-Do? Cocok banget untuk kamu yang suka bermain ski. Sebab ada banyak resor ski kelas dunia yang tersebar di seluruh provinsi. Yup! Daerah ini 80 persennya adalah pegunungan. Tapi juga memiliki pantai yang bersih di sepanjang Laut Timur. Jadi kalau mau pergi di musim panas juga oke banget! Nah, biar makin penasaran, mari kita kunjungi 10 tempat wisata populer di Gangwon-Do ini!
Tau kah kamu? Pulau Nami, yang juga dikenal sebagai Republik Naminara, adalah sebuah negara pulau di Republik Korea dengan bendera, paspor, perangko pos, dan mata uangnya sendiri yang disebut Nami Tongbo.
Republik ini dapat diakses dengan feri yang beroperasi setiap 20-30 menit atau melalui jalur zip atau perahu motor. Hanya membutuhkan waktu 1 menit 30 detik bagi pengendara zip line untuk mencapai pulau melalui perjalanan berkecepatan tinggi melintasi Sungai Bukhangang. Fyi, zip line itu seperti flying fox gitu, kebayang gak sih seremnya untuk yang takut ketinggian? Kayaknya mending naik feri yah.
Pulau Nami ini terkenal dengan jalur pejalan kaki. Di sepanjang jalurnya ada deretan Pohon Metasequoia yang terkenal dan deretan Pohon Gingkgo. Tempat berfoto populer bagi para wisatawan, sejak ditampilkan dalam Drama Korea, Winter Sonata. Sebab di waktu-waktu tertentu kamu bisa menemukan daun pepohonan yang berwarna kuning, merah, atau cokelat di sini.
Kalau ingin menguji adrenalin, direkomendasikan ke Area Wisata Ganhyeon. Ada Jembatan Gantung Sogeumsan sepanjang 200 m yang populer di sini. Di bawahnya ada Sungai Seomgang, dan Aliran Samsancheon yang membentang. Iyes, area rekreasi ini terbentuk di sepanjang Lembah Ganhyeon.
Perjalanan pulang pergi ke jembatan memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Mulai dari pintu masuk jalur pendakian Gunung Sogeumsan, pengunjung dapat mencapai jembatan ini 100 m di atas permukaan tanah dan menikmati pemandangan daerah sekitarnya yang mendebarkan. Kemudian, jembatan mengarah ke jalur pendakian Gunung Sogeumsan. Puncaknya dapat dicapai dalam waktu sekitar 20 menit, di mana pengunjung disuguhi pemandangan Sungai Seomgang yang indah.
Kalau masih kurang menantang, bisa cobain panjat tebing. Ganhyeonam Rock memiliki 37 jalur panjat tebing dengan berbagai kesulitan, menjadikannya salah satu titik fokus budaya panjat tebing Korea.
Kalau capek boleh leyeh-leyeh di taman. Ada tiga taman di Area Wisata Ganhyeon: Taman Bunga Liar, dikelilingi oleh bunga dan pepohonan; Taman Deulmeori, dengan dek observasi yang menghadap ke Sungai Seomgang; dan Waterside Park, untuk bermain di sungai. Taman Waterside, khususnya, berfungsi sebagai tujuan yang sangat populer bagi orang-orang yang berkunjung di musim panas ketika taman dibuka untuk umum antara bulan Juli dan Agustus.
Kalau capek wisata alam, bisa berkunjung ke Museum SAN. Sebuah bangunan yang tampak indah dengan keharmonisannya karena pegunungan yang mengelilinginya. seperti yang diharapkan dari sebuah karya maestro Tadao Ando.
Di Museum SAN ini kamu bisa melihat pameran tentang sejarah kertas. Selain itu ada pameran Afterglow Spirit, yaitu pameran lukisan tinta dan kuas.
Menariknya, jalanan dari pintu masuk yang mengarah ke Pameran James Turrell seperti jalur hutan yang bergantian antara ruang luar dan dalam ruangan. Dalam perjalanan, pengunjung dapat melihat karya Mark di Suvero dan Alexander Liberman; “Archway,” a sculpture by the latter, yang dibentuk dari 12 pipa merah. Pemandangan Archway yang berdiri di antara dua bagian danau dengan latar belakang bangunan modern adalah tempat yang bagus untuk berfoto.
Pelabuhan Jumunjin adalah pelabuhan perikanan yang dilayani oleh sekitar 350 kapal nelayan per hari. Surga banget bagi para pencinta seafood. Ada banyak cumi-cumi, Sand Lance (ikan yang suka mengubur diri di pasir), dan ikan cod, yang tentunya masih segar semua dong! Hasil tangkapan ini dikirim langsung ke Pasar Ikan Nelayan Jumunjin.
Pasar ikan hanya menawarkan makanan laut yang ditangkap oleh nelayan Gangneung. Pasar Ikan Jumunjin ini terkenal dengan makanan laut segarnya yang dijual dengan nama asli penjualnya sebagai tanda kepercayaan. Mereka menawarkan makanan laut khusus untuk irisan mentah, panggangan, semi-pengeringan, dan keperluan lainnya. Menariknya lagi setelah dibeli, kamu bisa membawanya ke restoran di seluruh pasar untuk disajikan dalam sup, direbus, atau sebagai irisan mentah. Wah, asik banget dong wisata kulinernya ini.
Bahkan di sini juga menawarkan makanan laut kering seperti cumi dan pari kering, rumput laut dan makanan laut asin, serta makanan ringan seperti pollack kering dan monkfish. Nah, kalau kangen makan ikan asin di Korea, bisa jadi solusi nih.
Gangneung Coffee Street adalah kumpulan kafe yang terbentuk di sepanjang Pantai Anmok. Bisa dibilang tempat ini adalah surganya kafe sangrai yang menawarkan kopi premium yang berbeda dari biasanya. Mulai dari Pabrik Kopi Terarosa hingga Bohemian, yang dioperasikan oleh barista generasi pertama Park Yi-Choo. Ada juga kafe khusus seperti Le Cottage, sebuah kafe di hanok yang hanya menyediakan layanan reservasi saja. Jadi kalau mau ngopi di sini harus pesan tempat dulu, cingu!
Hal lain yang menarik dari area ini adalah sejumlah program pengalaman dalam seni pembuatan kopi dan sejarahnya di Gangneung. Makanan penutup yang inovatif seperti roti batu bara, yang terinspirasi dari abu briket yang digunakan di masa lalu, dan pizza laut, yang dibuat dengan adonan tinta cumi, melengkapi kopi yang disajikan. Sementara patung yang terinspirasi oleh cangkir dan kacang kopi, zona foto, dan tempat pertunjukan menambah variasi pada pengalaman yang tersedia.
Jangan lewatkan juga Festival Kopi Gangneung yang diadakan setiap tahun. Festival ini menampilkan seminar, talk show, dan pameran. Permata mahkota festival ini adalah kompetisi barista, di mana barista di seluruh Korea berkumpul untuk menguji keterampilan mereka di bidang hand drip, tasting, latte art, dan bidang lainnya.
Suka wisata edukasi? Mari kita ke Hangtangang River. Tempat ini terdaftar sebagai UNESCO Global Geopark pada tahun 2020 dan ditetapkan sebagai Monumen Alam No. 436 Korea pada tahun 2004. Beberapa bagian dari Sungai Hantangang dan Imjingang, seperti tebing basal, formasi sambungan kolumnar, lembah, dan air terjun, dibuat dari letusan gunung berapi yang terjadi sekitar 500.000–100.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, geopark ini dibangun di sekitar Sungai Hantangang.
Lokasi ini berfungsi sebagai situs untuk pendidikan geologi, geowisata, festival, dan pameran. Ada berbagai program tur berpemandu yang ditawarkan, dengan durasi waktu sekitar 2–4 jam untuk diselesaikan. Pengunjung akan dibawa mengunjungi Air Terjun Jaein, Jalur GEO Chatancheon, dan tujuan lain di dalam area tersebut juga. Di musim dingin, sungai ini juga berfungsi sebagai tempat mengamati burung bangau.
Taman Nasional Seoraksan terbentang di atas Inje-gun, Goseong-gun, Yangyang-gun, dan kota Sokcho. Rumah bagi 30 puncak terkenal seperti Socheongbong, Hwachaebong, dan Puncak Daecheongbong yang terkenal. Lebih dari 10 jalur membawa pengunjung melewati gunung, yang menawarkan berbagai pilihan dalam kesulitan dan durasi untuk didaki.
Puncak Daecheongbong berdiri 1.707 m di atas permukaan laut sebagai puncak tertinggi di Gunung Seoraksan, dan puncaknya tertutup salju selama lima sampai enam bulan setiap tahun. Pengunjung Puncak Daecheongbong dapat memilih antara empat jalur Baekdam, Hangyeryeong, Seorak-dong, dan Osaek.
Oya, jangan lupa untuk menjelajahi tempat wisata tersembunyi di Batu Heundeulbawi dan Gua Geumganggul.
Kalau pergi bareng si kecil, maka Sono Belle Vivaldi Park menjadi pilihan yang tepat! Tempat ini adalah sebuah resor yang melayani empat musim dan memiliki taman bermain yang indah seperti taman air Ocean World dan lereng eretan yang disebut Snowyland.
Ocean World adalah taman air besar seluas 14 stadion sepak bola dan dilengkapi dengan pemandian luar ruangan, kolam renang anak-anak, dan fasilitas spa. Atraksi air yang mengasyikkan seperti kolam ombak, seluncuran tabung sepanjang 300 m, Monster Blaster, dan Giant Waterplex menarik banyak pengunjung setiap musim panas.
Di musim dingin, Ski World menjadi pilihan yang sangat populer untuk pemain ski, snowboarder, dan kereta luncur. Bahkan kamu juga bisa mengajak si kecil naik gondola melihat pemandangan Taman Vivaldi yang luar biasa. Sebuah desa bersalju yang berpadu dengan pemandangan megah Pegunungan Dureungsan dan Maebongsan.
Bahkan di sini ada juga atraksi indoor seperti balap, bumper car, dan roller rinks yang bikin betah para pengunjung. Tidak akan bosan nih si kecil bermain, meskipun cuaca di luar sedang hujan. Oya, kompleks resor ini juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, apotek, salon rambut, dan fasilitas lainnya. Komplit banget!
Zona Turis Khusus Daegwallyeong ini mencakup lima kota dan kabupaten di Gangwon-do, termasuk Gangneung, Donghae, dan Hoengseong-gun. Tersebar di area seluas 428 km2, tempat ini memiliki banyak pemandangan tersembunyi di seluruh area Daegwallyeong. Kamu bisa mengunjungi Daegwallyeong untuk bermain ski dan olahraga musim dingin lainnya. Kemudian bisa ke Museum Sejarah Ski untuk mempelajari sejarah ski di Korea, peralatan ski, dan kompetisi.
Menariknya lagi, di zona ini ada Peternakan Domba Daegwallyeong yang melepaskan dombanya pada bulan Mei agar pengunjung dapat menyaksikan mereka merumput dengan damai seperti awan di lapangan. Pengunjung juga bisa membeli sekeranjang rumput kering untuk memberi makan domba.
Lalu ada Gangneung, sebuah kota yang dekat dengan Daegwallyeong, yang terkenal dengan Pantai Gyeongpo pasir putih sepanjang 6 km.
Kamu wajib juga cobain daging sapi Korea di Hoengseong, dan kunjungi gua batu kapur Hwanseongul dan Daegeumgul di Samcheok untuk mengalahkan panasnya musim panas.
Hutan ini terdiri dari hampir 700.000 pohon birch yang ditanam dari tahun 1974 hingga 1995. Jejaknya dimulai dari Pusat Informasi Pohon Birch yang mengarah ke sekelompok pohon birch yang berusia lebih dari 20 tahun.
Di musim panas, hutan dipenuhi aroma rerumputan dan pakis yang menghijau. Pengunjung dapat mampir di bawah kanopi yang luas dan menikmati udara hutan atau menuju ke salah satu dari tujuh jalur untuk mengeksplor hutan lebih jauh.
Puncak dari hutan birch adalah selama musim dingin ketika perpaduan antara salju dan pohon birch putih menciptakan nuansa Skandinavia yang sesungguhnya. Sehingga menjadikan tempat ini sebagai tempat yang sangat populer untuk foto pernikahan.Tempat ini bahkan direkomendasikan juga sebagai tempat wisata keluarga.
Wah, bingung gak sih kalau ke Gangwon-Do area? Kira-kira mau ke mana dulu nih kamu? Sharing di kolom komentar ya!
Hujan deras mengguyur di hari Rabu, 17 Januari 2024. Selepas dari kelas, saya langsung menuju…
Minggu, 14 Januari 2024. Aku menghadiri Grand Opening Ethica Store Sungai Serut. Berlokasi di Jalan…
Siapa yang di sini memiliki pemikiran yang sama dengan saya? Ingin mengganti ponsel yang sudah…
Sudah lama banget aku tuh nyari jilbab warna merah yang unik dan nyaman dipakai. Bukannya…
Sejak sekolah tempat saya bekerja menjadi lima hari kerja, setiap pulang sekolah rasanya capek banget.…
Suasana segar terasa setelah Kota Pangkalpinang di guyur hujan sejak pagi. Tepat pada tanggal 15…
This website uses cookies.