#FFKamis: Takut Mati

Napasku tersengal-sengal. Keringat dingin mengucur deras. Harus lari ke mana lagi aku?

Sementara lelaki botak di seberang sana masih mengacungkan​ pisaunya yang tampak mengkilat, tajam.

Aku bersembunyi serapat mungkin, di antara tumpukan kardus dan kayu bekas paket barang.

Langkah lelaki itu makin mendekat. Duh, Gusti! Aku belum mau mati.

“Boy! Keluarlah kau! Aku tau kau sembunyi di sana!” Dia mulai berteriak. Persis ketika aku masih kecil, saat melihat ayahku mati di tangannya.

“Kemarilah! Aku punya yang dijanjikan kemarin padamu!” Bujuknya lagi.

Sial! Benar-benar sial! Aku menghindarinya dari kemarin dan hari ini perutku tak tahan lagi.

“Petok… Petok…”

Pisaunya menebas leherku.

12 thoughts on “#FFKamis: Takut Mati”

  1. Petoook, petoook….

    KLEPEK! *mati*

    Hehe… Cakep FFnya. Selalu suka sama yang namanya FF. Pendek, tapi endingnya nampol, hehe… Jadi pingin ikutan bikin. Dah lama nggak bikin. ^_^

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.